Gandeng Perusahaan Korsel, Zebra Nusantara (ZBRA) Kembangkan Reagen PCR Covid-19

EmitenNews.com - PT Zebra Nusantara (ZBRA) terus melakukan ekspansi bisnis. Tidak puas dengan net sales tahun ini menembus 30 ribu persen, emiten logistik terintegrasi di bawah komando Rudy Tanoesoedibjo itu, akan masuk industri kesehatan.
Keseriusan merambah bisnis kesehatan itu, ditunjukkan Zebra dengan menggandeng perusahaan Korea Selatan (Korsel) bidang kesehatan. Situasi pandemi Covid-19 global, terutama Indonesia masih terjadi, membuat perusahaan turut ambil bagian dalam pemulihan pandemi Covid-19.
”Kerja sama dengan perusahaan besar Korsel untuk mengembangkan reagen PCR Covid-19 secara lokal dengan teknologi canggih Korsel. Itu sangat penting untuk situasi pandemi Indonesia, terutama proses pengecekan Covid-19 di tengah masyarakat. Selain itu, juga menjadi langkah penting membantu pemerintah keluar dari pandemi Covid-19,” tutur Gary Tanoesoedibjo, Direktur Zebra Nusantara, Rabu (27/10).
Saat ini, Zebra dalam tahap penjajakan kerja sama dengan perusahaan Korsel tersebut. Perusahaan negeri ginseng itu, fokus bisnis bidang kesehatan, dan penyediaan layanan kesehatan secara modern. Perusahaan itu, telah aktif dalam riset beserta pengembangan dengan teknologi terbaru untuk menyediakan layanan kesehatan mumpuni.
"Layanan kesehatan, dan beragam produk yang dikembangkan perusahaan Korsel itu, telah mendapat sertifikasi resmi dari badan pemerintah Korsel. Itu menjamin layanan, dan pemasaran produk,” ucap Gary.
Kerja sama itu, nanti berupa transfer teknologi mengenai laboratorium “National Genetic Molecular Diagnostic” dan “Molecular Diagnostic Kit” yang diperlukan dalam situasi pandemi. ”Kerja sama bisnis itu, diharap meningkatkan kualitas produk lokal. Karena berhasil menyediakan produk lokal dirancang dengan teknologi teruji, dan tersertifikasi dari Korsel khususnya pengembangan reagen PCR Covid-19 saat ini menjadi highlight dua tahun terakhir,” tegasnya. (*)
Related News

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!