Gara-Gara Rumor Akuisisi, Investor BRRC Cuan Rp2,88M
Potret pekerja PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) memeriksa produk tepung panir miliknya.
EmitenNews.com -PT Granada Global Industri, salah satu pemegang saham utama PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC), tercatat mengurangi kepemilikannya di emiten produsen tepung roti tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary BRRC, Nurjihan Khairunisa, menjelaskan bahwa Granada Global melakukan aksi divestasi pada 24 Oktober 2025, dengan melepas sebanyak 29.145.400 lembar saham di harga Rp99 per saham, atau setara dengan nilai transaksi sekitar Rp2,88 miliar.
“Penjualan tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi divestasi kepemilikan langsung,” ungkap Nurjihan, dikutip Minggu (2/11).
Pasca transaksi tersebut, porsi kepemilikan Granada Global di BRRC berkurang menjadi 176,4 juta lembar saham atau 18,16%, dari sebelumnya 205,5 juta lembar saham atau 21,16%.
Pada perdagangan Jumat (31/10), saham BRRC tercatat melemah 2,88% atau turun 4 poin ke level Rp135 per saham.
Sementara itu, dalam keterangan terpisah pada Selasa (28/10), Corporate Secretary BRRC Nurlijah Khairunisa menegaskan bahwa perseroan belum melaksanakan aksi korporasi apa pun terkait akuisisi atau pergantian pengendali.
“Jenis aksi korporasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 saat ini masih dalam tahap kajian dan pematangan. Tujuannya adalah untuk mendukung strategi pertumbuhan dan pengembangan usaha perseroan ke depan,” jelasnya.
Sebelumnya, harga saham BRRC sempat terdorong naik setelah pengumuman rencana strategis bersama PT Bisnis Bersama Berkah (Triple B). Namun, perseroan belum mengonfirmasi apakah kerja sama itu akan mengarah pada pergantian pengendali baru.
Triple B, yang dikendalikan oleh Noprian Fadli, saat ini juga tengah menjajaki akuisisi 45% saham PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) sebagai bagian dari ekspansi bisnisnya.
Related News
SIG (SMGR) Catatkan Profitabilitas di Tengah Tantangan Pasar Domestik
TIRT Kian Moncer, Bisnis Baru Sumbang Cuan Rp5,5 M per Bulan
AMMS Ungkap Fakta Baru di Balik Akuisisi Investor Virgin Islands
Bukalapak (BUKA) Masih Parkir Dana IPO Rp7,47T di Deposito dan SBN
PYFA Boncos! Rugi Bengkak 70 Persen Jadi Rp365M di Kuartal III
WIKA Berbalik Rugi Rp3,2T di Kuartal III, Bayar Sukuk Ditunda!





