EmitenNews.com - Inocycle Technology Group (INOV) akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin alias chips daur ulang. Penambahan lini bisnis itu, diharap menjadi sumber pendapatan baru, dan menambah daya saing di era kompetitif saat ini. 

“Kami melihat ada peluang bisnis bagus dari potensi permintaannya. Kami merasa berada pada posisi kuat untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan tersebut,” tutur Victor Choi, Direktur Inocycle Technology Group. 

Resin/chips daur ulang, merupakan proses penyempurnaan dari bottle flakes hasil pengolahan botol PET bekas. Pada produksi resin/chips dari bottle flakes itu, dilakukan beberapa proses tambahan. Berbeda dengan pembuatan serat daur ulang. Yaitu, pemrosesan menggunakan mesin granulator, dan pelletizer, dan akan dijual langsung kepada pelanggan. 

Bisnis baru itu, diperkirakan berkontribusi terhadap pendapatan Rp41-114 miliar per tahun. Jumlah tonase resin/chips daur ulang dapat diproduksi berkisar 12 juta kg per tahun hingga 15 juta kg per tahun. Perseroan mematok akan menjual 30 persen dari utilitas maksimum, atau sekitar 3,6 juta kg per tahun setelah perusahaan selesai melakukan instalasi mesin. 

Industri pengolahan pada umumnya menggunakan bahan resin/chips daur ulang antara lain industri kemasan untuk makanan dan minuman, industri pakaian atau polyester, industri boneka, dan industri lainnya seperti kosmetika, farmasi, elektronik, pipa plastik, peralatan rumah tangga, otomotif dan lainnya. 

Inocycle Technology Group menganggarkan belanja modal sebesar Rp20 miliar tahun ini. Belanja modal tersebut untuk membiayai ekspansi ke bidang usaha baru tersebut. (*)