EmitenNews.com - Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) baru-baru ini mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan pengurusnya, hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar di Gedung Manajemen Garuda Indonesia pada Rabu (22/10/2024).

Dalam rapat tersebut, Garuda Indonesia memutuskan mengangkat Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama, menggantikan Timur Sukirno. Sebelumnya, Fadjar Prasetyo telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia sejak tahun 2021.

Susunan komisaris Garuda Indonesia kini menjadi:

Komisaris Utama: Fadjar Prasetyo.

Komisaris: Chairal Tandjung.

Komisaris: Timur Sukirno.

Perubahan ini terjadi sejalan dengan pencapaian Garuda Indonesia yang mengalami pertumbuhan pendapatan usaha konsolidasi sebesar 40% pada tahun 2023, mencapai USD2,94 miliar dibandingkan dengan US$2,1 miliar pada tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan dari penerbangan berjadwal yang naik 41% year-on-year (y-o-y) menjadi US$2,37 miliar dari sebelumnya USD1,68 miliar.

Masyarakat yang semakin meningkatkan penggunaan transportasi udara pasca pandemi turut berkontribusi dalam pertumbuhan ini, terutama pada penerbangan berjadwal penumpang sendiri yang tumbuh 52% dari tahun sebelumnya menjadi US$2,21 miliar. 

Selain itu, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal juga meningkat 65% menjadi US$288,03 juta, dengan pendapatan dari penerbangan haji mencatatkan lonjakan signifikan hingga 145% menjadi US$235,17 juta.

Garuda Indonesia juga mencatat peningkatan pendapatan lainnya sebesar 15% dari tahun 2022, mencapai US$270,58 juta. 

Langkah-langkah ini menunjukkan fokus Garuda Indonesia dalam mengoptimalkan performa operasionalnya dan memanfaatkan peluang pemulihan pasca pandemi untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di masa mendatang.