Gaungkan Keberlanjutan Bisnis, HUMI Siapkan ESG Roadmap 2025-2029

Pengurus Humpuss Maritime menerima plakat IPO dari Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Humpuss Maritim Internasional (HUMI) menargetkan menjadi ESG Leader industri pelayaran pada 2029 melalui penyusunan ESG Roadmap 2025-2029. Peta jalan yang dikembangkan ESG Task Force itu, telah melalui proses konsultasi mendalam dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal guna memastikan keselarasan dengan ekspektasi mereka.
“Kami telah melakukan Focus Group Discussions (FGDs) dengan tim ESG Task Force HUMI dihadiri 27 peserta dari unit bisnis di HUMI Grup relevan pada 5-6 November 2024, serta menyebarkan kuesioner kepada 113 responden dari pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk mengevaluasi topik-topik ESG yang penting bagi keberlanjutan HUMI,” ungkap Tirta Hidayat, Direktur Utama HUMI.
Melalui proses tersebut, HUMI telah mengidentifikasi 9 topik material ESG yang ditetapkan pada 25 November 2024, mencakup Emission and Energy Management, Ecological Impacts, Compliance to Law and Regulations, Maritime Safety and Operational Risk Management, Occupational Health and Safety, Maritime Cyber Security Management, Sustainable Human Capital Management, Business Ethics & Integrity dan Waste Management.
Pada aspek sosial, HUMI menekankan pentingnya pengembangan SDM yang kompeten dan berintegritas serta budaya organisasi yang inklusif. “SDM merupakan
salah satu aset penting dalam mewujudkan operasional bisnis berkelanjutan. HUMI memandang manusia sebagai sumber daya bisa membawa perseroan mencapai seluruh target yang disepakati bersama,” jelas Tirta.
Untuk itu, HUMI telah menyusun program-program peningkatan kualitas SDM yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan. Itu diharap dapat meningkatkan proses kinerja internal berdampak pada pencapaian kinerja finansial, nonfinansial, dan kepuasan pemangku kepentingan.
HUMI juga berkomitmen menjadikan kompetensi ESG sebagai unique value proposition. “Dengan mengintegrasikan ESG ke dalam setiap aspek operasional, HUMI memprioritaskan solusi jangka panjang bagi lingkungan, komunitas, dan seluruh pemangku kepentingan,” terang Tirta.
Langkah strategisnya antara lain pengurangan jejak karbon, pengelolaan limbah berkelanjutan, lingkungan kerja yang inklusif, penerapan standar keberlanjutan pada rantai pasok, program sosial, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Meski demikian, Tirta mengakui adanya tantangan dalam implementasi ESG seperti besarnya investasi awal, kompleksitas regulasi, transformasi budaya, serta kesiapan rantai pasok. Namun HUMI telah menyiapkan strategi membangun resiliensi organisasi melalui Roadmap ESG yang terintegrasi, kemitraan dan inovasi teknologi, penguatan kapasitas SDM, serta pengelolaan risiko proaktif.
Sementara itu, Direktur HUMI Dedi Hudayana menjelaskan beberapa kriteria dan indikator untuk mencapai target ESG Leader 2029 yang mengacu pada standar global dan 9 topik material telah ditetapkan. "Dengan roadmap ini, HUMI berkomitmen memantapkan posisinya sebagai perusahaan pelayaran berkelanjutan yang inovatif dan kompetitif di kancah domestik maupun internasional," ujarnya.
Program konservasi mangrove yang telah diinisiasi sejak pertengahan 2024 juga akan terus dikembangkan secara berkelanjutan. Rencananya akan diintegrasikan dengan mekanisme perdagangan karbon serta kolaborasi dengan komunitas pesisir melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi.
Di sisi lain, digitalisasi juga akan dioptimalkan untuk akselerasi implementasi ESG Roadmap HUMI. Beberapa inisiatif yang disiapkan antara lain Fleet Performance Monitoring System, Employee Well-being Dashboard, ESG Data Analytics & Reporting, serta Cybersecurity & Digital Risk Management. “Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan monitoring ESG yang real-time, peningkatan efisiensi dan pengurangan emisi, keselamatan dan kesejahteraan karyawan yang lebih baik, serta transparansi dan kepatuhan ESG yang lebih tinggi,” papar Dedi.
Dengan menerapkan digitalisasi, Dedi menyebut monitoring ESG menjadi lebih akurat dan real-time serta meningkatkan efisiensi sehingga berdampak pada pengurangan emisi karbon. Selain itu, keselamatan dan kesejahteraan karyawan dan kru yang lebih baik juga dapat terealisasi dengan transparansi dan kepatuhan ESG yang lebih tinggi.
“Dengan mengoptimalkan teknologi, HUMI memastikan bahwa ESG Roadmap bukan hanya visi, tetapi realitas yang bisa diukur dan berdampak nyata,” pungkasnya. (*)
Related News

Catat! Berikut Jadwal Dividen WOMF Rp78,87 Miliar

BBTN Tebar Dividen Rp751,83 Miliar, Simak Jadwalnya

Tandai, Ini Jadwal Dividen BBNI Rp374,06 per Lembar

Pendapatan All Time High! Sarana Mitra Luas (SMIL) Raup Laba Rp80M

Swasta Mendominasi, Kontrak Baru PTPP Tembus Rp2,9T per Februari 2025

2024, Charlie Hospital Semarang (RSCH) Catat Pendapatan Rp48,50 Miliar