EmitenNews.com - Gawat ini. Angka kematian pasien infeksi virus corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia meningkat selama pekan kedua Maret 2021. Data pemerintah per 14 Maret 2021 menunjukkan, angka kematian mingguan pasien virus SARS-CoV-2 itu, naik lebih dari 5 persen. Jawa Tengah menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi.
Dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/3/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, penambahan kematian minggu ini meningkat dibandingkan minggu lalu yaitu 5,45 persen. Adalah Jawa Tengah yang mencatatkan penambahan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi di Tanah Air selama waktu itu. Provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo itu, membukukan 124 kasus kematian.
Menurut Wiku, jumlah kasus kematian tertinggi pasien infeksi virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, berikutnya adalah Jawa Barat. Di wilayahnya Gubernur Ridwan Kamil itu, kasus kematian naik 46 kasus. Berikutnya, Papua 10 kasus, Sumatera Selatan 6 kasus, dan Sumatera Barat naik 4 kasus. "Setelah sempat meningkat cukup tinggi pada dua minggu lalu, angka kematian baru menurun pada minggu lalu, dan kembali meningkat minggu ini."
Yang menyesakkan, karena dalam periode yang sama, terjadi penurunan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Tanah Air. Dengan demikian, angka kesembuhan menurun selama 5 minggu berturut-turut. Kasus sembuh baru mengalami penurunan sebesar 1,8 persen. Penurunan disebabkan berkurangnya penambahan pasien positif Covid-19 selama 7 minggu beruntun. Besar kecilnya penambahan kasus positif dinilai berdampak pada besaran kasus sembuh.
Penambahan angka kesembuhan tertinggi selama pekan kedua Maret 2021 terjadi di Banten, 1.183 kasus. Kemudian Papua naik 395 kasus, Bangka Belitung, 96 kasus, Kalimantan Barat 73 kasus, dan Riau 43 kasus. Dengan catatan seperti itu, Wiku meminta para kepala daerah secara ketat menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Kebijakan PPKM Mikro diharapkan mampu menekan penularan virus corona, sehingga menurunkan angka pasien positif Covid-19 dan kematian, serta meningkatkan jumlah kesembuhan. Meski meminta para kepala daerah melaksanakan PPKM mikro, Wiku menekankan pada 5 besar provinsi, dengan kenaikan kasus positif dan meninggal baru pada minggu ini, untuk memperbaikinya. Pejabat Kementerian Kesehatan ini meminta daerah memaksimalkan peran posko dan satgas di wilayah masing-masing. ***
Related News
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029
Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Tersangka Beli Pabrik Air Minum Rp60M
BPK Ungkap 152 Kg Emas Lenyap dari Gudang Antam Surabaya