Gelar Book Building, Era Media (DOOH) Pasang Harga Rp100 - 120 per Saham
EmitenNews.com - PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initiaal public offering (IPO) melepas sebanyak 1,547 miliar saham baru 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nominal Rp10 per lembar saham.
Dalam prospektus yang diterbitkan Senin (10/4) calon emiten Bergerak dalam bidang Aktivitas Periklanan dan Konsultasi Manajemen lainya, mulai melakukan penawaran awal atau book building pada 10 hingga 14 April 2023 dengan kisaran harga Rp100 hingga Rp120 per lembar . Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp154,75 miliar hingga Rp185,7 miliar.
Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan waran seri I secara gratis sebanyak-banyaknya 1,238 miliar atau 20 dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap 5 saham baru yang ditawarkan berhak memperoleh 4 Waran Seri I. Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 per lembar. Dari waran ini, perseroan akan meraup dana segar senilai Rp167,13 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek Indo Capital Sekuritas.
DOOH merupakan satu-satunya perusahaan media periklanan yang memberikan layanan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang didukung lebih dari 2.200 aset Programmatic Digital Out of Home (Programmatic DOOH), 900.000 titik Out Of Home (OOH), dan 13.800 fulfillment center yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, selain itu Perusahaan juga menjalankan bisnis periklanan digital dengan lebih dari 32 juta monthly impressions.
DOOH beroperasi sejak 2021 dan memulai aktivitas operasional sebagai agensi periklanan dengan lebih dari 300 aset media dan sejak tahun 2022 perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan media owner.
Perusahaan telah membukukan laba bersih Rp 5,3 Miliar per September 2022, meningkat 23 dibandingkan periode September 2021. Melalui IPO, DOOH berencana mendapatkan tambahan dana segar untuk menambah aset media yang dimiliki dengan pengembangan programmatic advertising dalam menunjang perkembangan bisnis perusahaan ke depan.
DOOH optimis dapat memperluas basis klien untuk periklanan, ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang mulai pulih pasca pandemi. Terlebih lagi, DOOH merupakan satu-satunya perusahaan media periklanan yang memiliki layanan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang dapat memberikan kepastian penjualan bagi para pemilik Brand, dimana saat Brand melakukan placement dengan nilai tertentu maka akan digaransi penjualan dengan nilai tertentu pula. Layanan ini mengubah stigma periklanan yang selama ini merupakan biaya pemasaran menjadi sebuah investasi yang menghasilkan pendapatan bagi Brand.
Strategi penempatan iklan ini menggabungkan saluran media online dan offline dengan menggunakan teknologi yang selanjutnya akan didistribusikan ke media yang berlokasi strategis dan dapat diukur efektivitasnya.
Direktur Utama DOOH, Doni Teguh Pribadi mengatakan, "Kami sangat optimis dengan perkembangan industri periklanan dan perusahaan ke depan, terlebih lagi dengan jumlah aset media serta skema beriklan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang kami miliki, kami dapat membantu berbagai brand dalam mengoptimalkan anggaran periklanan yang mereka miliki dan memberikan kinerja penjualan yang terukur. Sehingga kami berharap dapat mengoptimalkan okupansi aset media DOOH dan OOH kami yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia
Rencananya, sebanyak 92,93 persen dana IPO untuk modal kerja, seperti penyewan slot iklan, biaya pemasaran, penyewaan infrastruktur jasa awan dan jasa internet, biaya tenaga kerja dan biaya peningkatan kapasitas layanan media. Sisanya, 7,07 persen dana IPO guna pengadaan aset media periklanan sebanyak 206 titik pada PD Pasar Jaya.
Adapun perkiraan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M