EmitenNews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan listrik di wilayah Banten pulih 100 persen, usai gempa 6,6 magnitudo, Jumat (14/1/2022). PLN mengungkapkan 296 gardu distribusi yang terdampak gempa Banten sudah menyala kembali. Sampai Sabtu (15/1/2022), terdata 263 rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat.

 

"Pada Jumat pukul 19.50 WIB, 100 persen sistem kelistrikan di Banten, terutama di dua wilayah dekat dengan pusat gempa Banten sudah kembali pulih," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten Sandika Aflianto dalam keterangan tertulis, Jumat.

 

Sandika Aflianto mengungkapkan 296 gardu tersebut melayani sekitar 21 ribu pelanggan. Sementara itu, jumlah pelanggan di seluruh wilayah Banten sekitar 3,6 juta. PLN juga memastikan sistem kelistrikan di wilayah lain masih terpantau aman setelah Gempa Banten.

 

PLN melakukan penyisiran pengamanan aliran listrik ke rumah-rumah yang mengalami kerusakan cukup parah. Pihak BUMN kelistrikan itu juga mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi dalam rumah berkondisi aman sebelum menyalakan listrik kembali.

 

Kepada seluruh pelanggan diminta melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya.

 

"Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang mendukung PLN agar bisa fokus dalam penanganan dan percepatan pemulihan. Dan kepada seluruh petugas PLN, yantek dan tim yang bertugas saya sampaikan apresiasi," ujar Sandika.

 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di Kecamatan Sumut, Kabupaten Pandeglang, wilayah Banten dengan kekuatan magnitudo 6,6. Peristiwa itu diklaim tidak berpotensi tsunami namun diikuti beberapa kali gempa susulan.

 

Guncangan yang berpusat di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten itu, mengakibatkan sedikitnya 263 rumah di 77 desa mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat. Sampai Sabtu (15/1/2022) ini, dipastikan tidak ada korban jiwa dari gempa yang guncangannya terasa sampai Jabotabek, Kota Bandung, dan Bandar Lampung, dan lainnya itu.

 

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Girgi Jiantoro, Sabtu (15/1/2022), mengungkapkan dampak kerusakan Gempa Banten itu, satu Puskesmas Sumur, satu musala dan kantor desa, juga mengalami kerusakan.