EmitenNews.com - Korban gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) siang bertambah lagi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melaporkan sampai Rabu (23/11/2022), pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia imbas gempa dengan magnitudo 5,6 itu, bertambah menjadi 271 orang. Selain itu, terdapat 40 orang yang masih dalam pencaharian. Sebelumnya, Selasa (22/11/2022), pukul 17.00 WIB tercatat 268 jiwa.


"Jadi sebanyak 271 korban jiwa ini sudah terkonfirmasi lewat Puskesmas dan RS di Kabupaten Cianjur," kata Kepala BNPB Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur, Rabu (23/11/2022).


Menurut Suharyanto, sampai Rabu sore ini terdapat 40 orang masih dalam pencarian. Menurutnya, tim SAR gabungan pada hari ini berhasil menemukan tiga jenazah. "Yang hilang 40 orang, 39 di Cugenang, satu di Warung Kondang. Kami akan telusuri apakah yang sudah dimakamkan oleh keluarga ini ada tambahan atau tidak."


Selain itu, sebanyak 2.043 orang mengalami luka-luka dan sekitar 61 ribu orang lainnya mengungsi.


Seperti sudah ditulis, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin siang. Getaran gempa tersebut terasa hingga Jakarta dan sekitarnya.


Setidaknya 12 kecamatan terdampak gempa. Antara lain Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang. Lainnya, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Sukaluyu, dan Kecamatan Pacet.


Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman telah menetapkan masa tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari per Senin 21 November 2022. Tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian korban yang masih hilang. ***