EmitenNews.com - Diamond Food Indonesia (DMND) menambah modal disetor senilai Rp99,9 miliar PT Diamond Cold Stroge (DCS). Tambahan modal itu, untuk belanja modal dan peningkatan kapasitas produksi. Suntikan modal itu, dilakukan pada Selasa, 14 September 2021.


Diamond Food menggunakan dana laba ditahan 2020 untuk meningkatkan modal disetor Diamond Cold Storage dari hanya Rp604,8 juta menjadi Rp100,6 miliar. Lalu, modal dasar Diamond Cold menjadi Rp113,40 miliar dari semula Rp604,80 juta.  


Sementara itu, berdasar laporan keuangan Diamod Food pada 2020 telah audit, tertera saldo laba telah ditentukan penggunaannya Rp100 miliar, ditambah saldo laba belum ditentukan peruntukannya Rp2,478 triliun. ”Suntikan modal untuk meningkatkan kapasitas produksi DCS,” tutur Remanja Dyah Intansuri, Corporate Secretary Diamond Food Indonesia, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/9).


Menyusul tambahan modal itu, Diamond Food tetap menguasai 99,94 persen porsi saham Diamond Cold Storage. Artinya, nilai nominal saham Diamond Food usai injeksi modal menjadi Rp100,54 juta atau Rp100,54 miliar. Sedang sisa 0,06 persen alias Rp62,74 ribu atau Rp62,74 juta dipegang Chen Sen Nam.


Paruh pertama tahun ini, produsen es krim itu, sukses mencatat pendapatan Rp3,35 triliun. Meningkat 13 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,96 triliun. Lompatan pendapatan itu, refleksi positif dari sejumlah kebijakan pelonggaran pada masa pembatasan aktivitas masyarakat pada kuartal tahun ini.


Pelonggaran itu, meliputi pertambahan jam operasional sektor jasa makanan, kapasitas ketentuan dine-in, pembukaan sejumlah obyek wisata, peningkatan penetrasi distribusi perdagangan ritel (modern trade dan traditional trade), dan e-commerce. Kondisi itu, menjadi sentimen positif bagi pertumbuhan penjualan Diamond Food. (*)