Genjot Pembiayaan, BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah
Hirwandi Gafar Direktur Consumer BTN, usai seremoni Akad Massal KPR Tapera Syariah dan Penandatanganan MoU antara BTN dan Universitas Jember, di Jember, Jawa Timur, Kamis (17/10).
EmitenNews.com - Unit Usaha Syariah Bank Tabungan Negara (BTN Syariah) berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar kegiatan akad massal KPR Tapera Syariah di Jember, Jawa Timur, Kamis, 17 Oktober 2024). Itu dilakukan untuk mempermudah masyarakat khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki rumah idaman.
Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN Syariah sangat concern terhadap pemenuhan rumah untuk rakyat tidak terkecuali bagi PNS. Untuk itu, pihaknya berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar akad massal KPR Tapera Syariah bagi PNS dilingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jember, dan Universitas Jember (Unij) dengan jumlah sebanyak 100 unit.
Menurut Hirwandi, potensi sektor perumahan di Jawa Timur khususnya Jember masih sangat besar. Itu bisa dilihat dari jumlah PNS peserta Tapera belum memiliki rumah masih cukup banyak. Untuk Jawa Timur tercatat 35.914 orang, dan Jember sekitar 1.112 PNS. “Jadi, potensi untuk ekspansi pembiayaan Tapera masih sangat besar baik Syariah maupun konvensional. BTN sebagai bank fokus pembiayaan perumahan sangat serius menggarap potensi cukup besar ini termasuk Kabupaten Jember,” ujar Hirwandi usai seremoni Akad Massal KPR Tapera Syariah dan Penandatanganan MoU antara BTN dan Universitas Jember, di Jember, Jawa Timur, Kamis (17/10).
Hirwandi mengungkapkan, tahun ini BTN Syariah menarget bisa menyalurkan KPR Tapera Syariah sebanyak 1.000 unit, sedangkan realisasi penyaluran KPR Tapera Syariah sampai 30 September 2024 sebanyak 527 unit. Sejak diluncurkan kali pertama tahun 2022, BTN Syariah telah menyalurkan KPR Tapera Syariah 2.629 unit. “BTN Syariah bersama BP Tapera akan terus melakukan sosialisasi KPR Tapera Syariah di seluruh BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Saat ini, sudah berlangsung di 15 provinsi,” ucapnya.
Hirwandi menegaskan, BTN Syariah terus berkomitmen meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pemberian pembiayaan berbasis syariah bagi seluruh masyarakat Indonesia. BTN Syariah hingga akhir September 2024 telah menyalurkan pembiayaan rumah subsidi 29.618 unit dengan nilai mencapai Rp4,76 triliun, sedangkan untuk pembiayaan rumah non subsidi 11.103 unit senilai Rp2,83 triliun. “Tahun depan BTN Syariah menargetkan pembiayaan rumah menjadi 61.791 unit atau naik sekitar 48 persen dari tahun 2024,” katanya.
Nah, untuk mencapai strategi itu, Hirwandi menuturkan, BTN Syariah akan mengoptimalkan seluruh potensi kuota FLPP, dan KPR Tapera Syariah dengan meningkatkan kerja sama dengan stakeholder perumahan baik Kementerian PUPR, BP Tapera, dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) seperti NU dan Muhammadiyah. “Selain itu, kami juga terus mengembangkan sinergi, kolaborasi dengan asosiasi, pengembang KPR Subsidi, dan melakukan perbaikan bisnis proses KPR Subsidi dengan sistem Host-to-Host dengan Sistem BP Tapera,” urainya.
Pada kesempatan sama Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, BP Tapera telah merealisasikan akad pembiayaan Tapera berdasar prinsip syariah 662 unit rumah dengan realisasi efek telah dicairkan pada Kredit Pembiayaan Rumah 594 unit rumah. “Tercatat sejak 2021 hingga 14 Oktober 2024, BP Tapera secara keseluruhan telah merealisasikan akad pembiayaan KPR Tapera secara nasional berdasar prinsip syariah 2.975 unit rumah,” jelas Heru.
Heru memaparkan di Provinsi Jawa Timur BP Tapera telah merealisasikan akad Tapera dengan total nominal akad Rp189,43 miliar untuk 1.285 unit rumah. Di mana, untuk akad syariah 156 unit rumah senilai Rp23,08 miliar. Dan, kota dan Kabupaten Jember berkontribusi 121 unit rumah Tapera. Nah, 10 dari 121 unit di antaranya syariah senilai Rp1,3 miliar.
Sedang untuk penyaluran bantuan pembiayaan perumahan berskema FLPP dikelola BP Tapera sejak 2022, Jawa Timur masuk peringkat 5 tertinggi, yaitu 38.899 unit rumah senilai Rp4,27 triliun. “Kabupaten Jember 7.553 unit rumah dengan 870 unit menggunakan skema Syariah. So, total FLPP telah disalurkan BP Tapera sejak 2022 hingga 14 Oktober 2024 mencapai 618.354 unit rumah senilai Rp71,45 triliun,” jelas Heru.
Di sisi lain, BTN Syariah dan BP Tapera meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Jember. BTN Syariah dan Universitas Jember menyepakati kerja sama mengenai jasa layanan perbankan Syariah meliputi giro, pembukaan tabungan, pembiayaan consumer, komersial, dan penggunaan E-Channel.
“BTN bangga dapat menjalin kerja sama dengan Universitas Jember. Perseroan berkomitmen memberi pelayanan terbaik bagi segenap civitas akademika Universitas Jember, dengan beragam produk dan jasa perbankan. Itu akan memudahkan manajemen kampus, karyawan, dan mahasiswa dalam melakukan transaksi perbankan sehari-hari,” pungkas Hirwandi. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M