Genjot Produksi, Hillcon (HILL) Injeksi Modal Entitas Usaha Rp528,77 Miliar
EmitenNews.com - Hillcon (HILL) menginjeksi modal entitas usaha Rp528,77 miliar. Dana segar itu mengaliri anak usaha perseroan yaitu Hillconjaya Sakti. Pinjaman lunak itu, sekitar 61,48 persen dari ekuitas perseroan sejumlah Rp860 miliar.
Dana pinjaman itu, oleh Hillconjaya Sakti sekitar 55 persen akan digunakan untuk modal kerja mengenai biaya produksi penambangan, termasuk di antaranya biaya bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat berat.
Sisanya, sekitar 45 persen akan digunakan untuk belanja modal, terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional sektor nikel. Jenis alat akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.
Pinjaman itu, berdurasi 5 tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. Atas kesepakatan para pihak, dan sesuai peraturan perundang-undangan berlaku, utang tersebut dapat dikonversi menjadi modal. Bunga pinjaman 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan, dan harus dibayar setiap akhir bulan, atau apabila akhir bulan jatuh pada hari libur, harus dibayar satu hari kerja berikutnya. Dan, kalau perlu dalam jangka tiga tahun tingkat suku bunga tersebut dapat ditinjau ulang.
Perseroan berkeyakinan pemberian pinjaman kepada Hillconjaya Sakti akan mendatangkan manfaat, walau Hillconjaya Sakti dapat juga memperoleh pinjaman dari pihak perbankan. ”Namun, Hillconjaya Sakti tidak akan seagresif kalau mendapat pinjaman dari perseroan, hal ini berpengaruh pada tidak tergarapnya potensi profitabilitas Hillconjaya Sakti ke depan,” tulis Hersan Qiu, Direktur Utama Hillcon.
Nah, untuk memuluskan transaksi itu, perseroan akan meminta persetujuan para pemodal. Oleh karena itu, pada Kamis, 20 April 2023 pukul 11.00 WIB mendatang, perseroan akan menggeber rapat umum pemegang saham luar biasa. Peserta berhak hadir dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada Selasa, 28 Maret 2023 pukul 16.00 WIB. (*)
Advertorial
Related News
Pentolan BFI Finance (BFIN) Koleksi Saham Harga Bawah Pasar
Pefindo Tegaskan Peringkat idCCC untuk Obligasi I/2018 Terbitan ZINC
Emtek Tambah Kepemilikan, Itukah Penyebab Volatilitas Saham Bukalapak?
Bank IBK (AGRS) Alihkan 20,15 Juta Saham Treasuri, Intip Lengkapnya
MDKA Sedot Biaya Eksplorasi Rp144,8 Miliar, Telisik Hasilnya
Perkuat Modal, Lippo Group (LPCK) Godok Right Issue 3 Miliar Lembar