EmitenNews.com - Beberapa tahun terakhir, Gojek fokus untuk mewujudkan komitmen Zero Emission yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di ekosistem Gojek.

 

Seperti yang dilakukan hari ini (18/11), Gojek dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) meresmikan kolaborasi melalui penandatanganan komitmen kerja sama untuk membentuk usaha patungan atau Joint Venture (JV), dengan nama Electrum.

 

Kolaborasi strategis pertama dalam membangun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia ini, sekaligus mendukung rencana Pemerintah Indonesia menjadikan pengembangan industri kendaraan listrik sebagai prioritas nasional.

 

Melalui perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

 

Dalam siaran pers, Kamis (18/11), CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, “Hari ini merupakan hari bersejarah bagi kami dengan terbentuknya perusahaan tech joint venture nasional pertama di sektor kendaraan listrik Indonesia. Membawa semangat gotong royong, pembentukan perusahaan patungan ini merefleksikan keseriusan dan langkah nyata kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami berharap, upaya ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia. Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini.”

 

Di kesempatan yang sama, Pandu Sjahrir selaku Wakil Direktur Utama TBS, mengatakan, “Sejalan dengan Gojek, TBS juga berkomitmen penuh terhadap sustainability untuk mencapai Nol Emisi Karbon di tahun 2030 dengan melakukan transformasi business menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business. Kolaborasi dengan Gojek ini merupakan salah satu bagian dari komitmen reinvestasi pendapatan usaha TBS ke sektor energi bersih dan energi baru dan terbarukan. Transformasi bisnis serta kolaborasi investasi TBS merupakan perwujudan dari komitmen tersebut dan menjadi langkah perusahaan menuju bisnis yang lebih hijau.”

 

Pandu melanjutkan, untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik, TBS melihat perlunya ekosistem yang komprehensif dan mumpuni.

 

“Pengalaman dan pemahaman kami di bidang energi bersama dengan ekosistem dan teknologi Gojek yang luas, bisa menjadi katalisator pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tidak hanya itu, kendaraan listrik yang akan digunakan dalam memberikan layanan bagi konsumen juga bisa meningkatkan kepercayaan dan mendorong masyarakat umum untuk mencoba dan memanfaatkan kendaraan listrik.”

 

Sebelumnya, Gojek telah mengumumkan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap.