EmitenNews.com - Emiten pakaian, PT Golden Flower Tbk (POLU), berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 87,6% menjadi Rp103,4 miliar pada periode Januari hingga September 2024, dibandingkan Rp55,1 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Lonjakan ini didorong oleh peningkatan ekspor dan ekspansi operasional yang memperluas sumber pendapatan.

"Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan ekspor serta aktivitas ekspansi yang berhasil mendorong kenaikan pendapatan perusahaan," kata Presiden Direktur Lie Jemy dalam acara public expose yang dipublikasikan di laman resmi IDX pada Selasa malam (12/11).

Namun, peningkatan pendapatan juga diiringi dengan kenaikan biaya operasional dan beban lainnya yang terkait dengan aktivitas bisnis, sehingga POLU mencatatkan rugi bersih sebesar Rp265 juta. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan rugi bersih Rp7,4 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

Untuk memperbaiki kinerja yang tertekan dalam beberapa tahun terakhir, POLU tengah mengembangkan ekspansi bisnis ke sektor healthcare melalui anak usahanya, PT Oracle Medika Indonesia, dengan menggandeng Koracle Limited, perusahaan dermatologi terkemuka dunia.

POLU juga telah menyusun roadmap bisnis lima tahun ke depan. Pada 2024 hingga 2025, perusahaan berfokus pada ekspansi ke sektor healthcare, penguatan segmen pakaian, serta efisiensi biaya operasional. 

"Kami juga berupaya memperkuat strategi branding dan promosi," ujar Lie.

Pada periode 2026 hingga 2028, POLU menargetkan pertumbuhan di atas rata-rata pasar melalui komersialisasi produk inovatif, peningkatan profitabilitas, perbaikan marjin lewat efisiensi berkelanjutan, serta pemanfaatan digitalisasi.

"Kami juga berkomitmen mengoptimalkan imbal hasil bagi pemegang saham," tutup Lie, menggambarkan visi perusahaan untuk menghadapi tantangan pasar dengan strategi berkelanjutan.