EmitenNews.com - Emiten produsen baja dan produk turunan baja PT Green Power Group Tbk (LABA) menyampaikan akan mendirikan  Anak Perusahaan & Perusahaan Patungan yang telah direstui Rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 24 September 2024,

Ferry Cahyo Corporate Secretary LABA dalam keterangan resmi Rabu (26/9) merinci yaitu pertama, akan mendirikan perusahaan patungan, bersama perusahaan asal Hongkong dengan modal sebesar Rp 10 miliar pada tahap awal, dengan persentase kepimilikan oleh Perseroan yaitu sebesar 51%. 

Perusahaan patungan ini nantinya bergerak dalam bidang pembuatan teknologi digital Battery Management System (BMS). BMS merupakan perangkat elektronik yang memiliki peran vital untuk mengoptimalkan dan mengontrol kinerja baterai (cell dan pack) pada kendaraan bermotor listrik.

Kemudian Perseroan juga akan mendirikan perusahaan patungan, bersama perusahaan asal Zhejiang, China dengan modal sebesar Rp 10 miliar pada tahap awal, dengan persentase kepimilikan oleh Perseroan yaitu sebesar 51%. 

Perusahaan patungan ini nantinya bergerak dalam bidang manufaktur suku cadang produk dan produksi cetakan. Cetakan yang akan dibuat dikhususkan untuk pembuatan komponen, aksesoris baterai dan produk pendukung energi terbarukan.

Ketiga Perseroan akan mendirikan anak perusahaan dengan modal sebesar Rp 10 miliar pada tahap awal, dengan persentase kepimilikan oleh Perseroan yaitu sebesar 99%. Perusahaan ini nantinya bergerak dalam bidang jaringan pertukaran baterai/ stasiun pertukaran baterai. 

Stasiun Pertukaran Baterai Cerdas kami dirancang untuk mengakomodasi baterai 36V, 48V, dan 72V, stasiun canggih ini memastikan keandalan dan keamanan dalam transaksi pertukaran baterai. Stasiun kami dilengkapi dengan proteksi terhadap petir dan lonjakan arus sesaat, deteksi kebakaran otomatis, dan sistem pemadam kebakaran jika baterai mengalami overheat. 

Dan yang terakhir Anak Perusahaan Perseroan, PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT) akan mendirikan anak perusahaan di Provinsi Hainan, China dengan modal sebesar USD500 ribu. Perusahaan ini nantinya bergerak dalam bidang impor dan ekspor produk energi terbarukan.

"Untuk saat ini rencana pendirian tersebut tidak menimbulkan dampak yang material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau keberlangsungan usaha Perseroan. Dampak Kejadian, Informasi atau Fakta Material tetap merujuk pada peraturan dan prosedur yang berlaku pada saat akan dilakukannya aktivitas tersebut, " Jelas Ferry.

 

Perlu diketahui  Pengendali baru PT Green Power Group Tbk (LABA) yaitu PT Nev Stored Energy saat ini tengah melakukan Penawaran Tender Wajib harga Rp121 per lembar saham mulai hari ini  5 September  hingga 4 Oktober 2024 dan Pembayaran pada 16 Oktober 2024.

Saham PT Green Power Group Tbk (LABA) mulai dibuka perdagangannya pada  2 September 2024 setelah BEI melakukan suspensi pada 23 Agustus 2024.

Disuspensi tersebut lantaran Saham LABA meningkat 89,47% selama sebulan terakhir dan naik 54,29% selama sepekan dari harga Rp540 pada bulan lalu.

Pada perdagangan hari ini Kamis (26/9) saham LABA naik Rp10 atau naik 2 % Rp 575 per lembar saham.