Griptha Putra Persada (GRPH) Resmi Melantai Sebagai Emiten ke-8 di BEI Tahun Ini
EmitenNews.com - PT Griptha Putra Persada Tbk, perusahaan pengelola properti hotel terbesar di Kota Kudus resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan kode saham GRPH di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 18 Januari 2023 dan menjadi emiten ke-8 yang listing sepanjang 2024.
Melalui penawaran umum saham GRPH, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 12-16 Januari 2024 lalu. Dalam IPO ini, Perseroan melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak 200.000.000 saham baru dengan harga Rp103 per lembar saham, sehingga GRPH berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp20,6 miliar.
Pada aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
" Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang perhotelan dan F&B di Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri Perhotelan dan F&b di dalam negeri,. kata Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) Alexius Kenny Putra Wijaya dalam seremoni listing GRPH di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Alexius menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan pasalnya tahun ini secara Global sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan paling dinamis dan cepat di seluruh Dunia. kebangkitan sektor pariwisata semakin terasa. Hal ini seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19. Sektor pariwisata yang berkembang dengan baik dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan pajak dan pendapatan nasional, serta memberikan dukungan bagi sektor lain secara ekonomi.
Menurutnya, efek limpahan yang dipicu oleh pariwisata meningkatkan permintaan barang modal dan bahan baku yang mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor seperti transportasi, komunikasi, perhotelan, kerajinan tangan, produk konsumen, jasa, restoran, dan lainya.
Alexius mengatakan, bisnis utama Perseroan terbagi menjadi dua segmen usaha yakni Hotel dan Restoran, dimana Perseroan mengoperasikan Hotel Griptha yang merupakan hotel terbesar dengan luasan 1,1 Ha dan satu-satunya hotel bintang 4 di Kota Kudus serta menjadi icon kota Kudus.
"Fasilitas Hotel kami merupakan yang terbaik di Kota Kudus, dengan jumlah kamar sebanyak 138 kamar yang terdiri dari tipe Deluxe, Business dan Suite, serta didukung dengan 7 function room dan 1 ballroom yang dapat menampung kapasitas sebanyak 700 tamu undangan ditambah fasilitas kolam renang, fitness center dan area rekreasi anak," ujarnya.
Adapun dari sisi kinerja, pendapatan usaha Perseroan pada periode 7 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 26,44% menjadi Rp14,72 miliar dari Rp11,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan kamar, restoran dan gedung yang masing-masing meningkat sebesar 15,46%, 33,78%, dan 55,74% seiring dengan pemulihan ekonomi pasca covid-19 dan meningkatnya kunjungan tamu ke hotel Perseroan.
Laba Usaha Perseroan pada periode 7 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 445,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau dari sebesar Rp525 juta menjadi sebesar Rp2,86 miliar. Peningkatan utamanya disebabkan oleh kenaikan pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan kamar, restoran dan sewa ruangan.
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW