EmitenNews.com -  PT GTS Internasional Tbk (GTSI) berencana membagikan dividen interim pertama untuk pemegang saham pada awal 2025.

Direktur Utama GTSI, Gembong Primawidjaya, menyebutkan bahwa jajaran direksi telah memutuskan rencana pembagian dividen ini, namun masih menunggu persetujuan dari dewan komisaris.

"Kami saat ini sedang menggodok untuk membagikan dividen interim," kata Gembong dalam Public Expose, Selasa (24/12/2024).

Dividen interim diperkirakan memiliki rasio pembagian (dividend payout ratio) sebesar 20-30 persen dari laba bersih tahun 2024.

Hingga September, GTSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp93 miliar. Dengan asumsi harga saham pada saat Public Expose, yakni Rp33, besaran dividen berada di kisaran Rp1,5-2 per saham atau setara 4,5-6 persen dari harga saham.

Gembong menargetkan dividen interim dapat masuk ke rekening pemegang saham paling lambat minggu ketiga Februari 2025.

Performa Saham Undervalue dan Diversifikasi Bisnis
Saat ini, saham GTSI masuk dalam papan pemantauan khusus sejak akhir Mei 2024 karena memenuhi kriteria 1, yakni harga rata-rata saham di bawah Rp51 dan likuiditas harian kurang dari Rp5 juta dalam tiga bulan terakhir.

Meski demikian, Gembong optimistis kinerja fundamental perusahaan akan meningkatkan nilai saham. 

"Harga saham kami saat ini sangat undervalue. Dengan kinerja seperti ini, seharusnya saham kami berada di nilai antara Rp65-70," jelasnya.

Untuk memperkuat pertumbuhan, GTSI berencana melakukan diversifikasi usaha di tahun 2025 dengan memasuki rantai bisnis LNG dari hulu hingga hilir, termasuk transporter, trading LNG, dan bisnis terkait lainnya.


GTSI melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2021 sebagai perusahaan jasa angkutan LNG. Sejak 2022, GTSI telah mencatatkan kinerja positif. Namun, rencana pembagian dividen baru akan direalisasikan pada awal 2025, menandai langkah perdana dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang saham.