Gudang Garam (GGRM) Sebut Cari Dana Buat Kebut Proyek Tol Kediri
Manajemen PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ketika PE LIVE 2024 Kamis (29/8)
EmitenNews.com - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terus melanjutkan ekspansi bisnisnya melalui pembangunan Bandara Doho Kediri. Dalam paparan publik yang digelar pada Public Expose Live 2024, Direktur Gudang Garam, Heru Budiman, mengungkapkan perkembangan terkini terkait proyek bandara ini yang dinilai sebagai salah satu portofolio bisnis strategis perusahaan.
Heru menyampaikan bahwa Bandara Dhoho Kediri telah mulai mengoperasikan penerbangan reguler dengan rute utama Doho-Jakarta. Pihaknya optimis layanan penerbangan ini akan semakin berkembang seiring dengan bertambahnya permintaan.
"Kami sudah memulai penerbangan reguler dari Dhoho ke Jakarta dan sebaliknya. Kami berharap ini akan terus berkembang," ujar Heru.
Selain penerbangan reguler, Gudang Garam juga merencanakan pembukaan penerbangan umroh pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi pasar yang besar dan sebagai bagian dari upaya diversifikasi bisnis perusahaan.
"Kami memiliki rencana untuk memulai penerbangan umroh di akhir tahun ini atau mungkin awal tahun depan, meski semua itu masih membutuhkan pekerjaan lebih lanjut dan waktu," tambah Heru.
Dari sisi pendanaan, Heru menjelaskan bahwa proyek Bandara Doho Kediri dan infrastruktur terkait lainnya seperti tol Kediri-Tulungagung masih sepenuhnya didanai oleh dana internal perusahaan.
Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mencari tambahan pendanaan dari perbankan atau mitra strategis jika diperlukan. "
Saat ini kami masih menggunakan dana internal untuk membiayai proyek-proyek tersebut. Tapi, tidak menutup kemungkinan untuk mencari dana tambahan dari perbankan atau partner lain," katanya.
Pembangunan Bandara Doho Kediri dan infrastruktur pendukung lainnya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Gudang Garam di masa depan, sekaligus meningkatkan konektivitas di wilayah Kediri dan sekitarnya. Proyek ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memperluas portofolio bisnis di luar sektor utama mereka, yaitu produksi rokok.
Gudang Garam juga menyebut bahwa proyek-proyek yang sedang berjalan ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam menjaga pertumbuhan jangka panjang, di tengah ketatnya persaingan di industri rokok.
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun