Selama Januari hingga Maret 2025, tim EMT MER-C Indonesia berkolaborasi langsung dengan Dr. Marwan dalam menghidupkan kembali layanan gawat darurat dan memulihkan operasional rumah sakit secara penuh.

MER-C menyebut pembunuhan Dr. Marwan dan keluarganya merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan tindakan tidak adil tersebut, menurut mereka, harus dipertanggungjawabkan. ***