EmitenNews.com - BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR)mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,61 triliun, atau naik 222,38 persen dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp501,04 miliar.

 

Merujuk dalam data laporan keuangan tahun 2021 telah audit JSMR yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/3/2022). Akibatnya, laba per saham dasar naik signifikan menjadi Rp222,56, sedangkan di akhir tahun 2020 terbilang Rp69,04.

 

Sepanjang tahun 2021 JSMR membukukan total pendapatan naik 10,69 persen terbilang Rp15,16 triliun atau melonjak dari tahun sebelumnya yang hanya Rp13,70 triliun.

 

Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan hanya naik tipis 3,80 persen menjadi Rp8,66 triliun dari sebelumnya Rp8,34 triliun. Sehingga laba bruto JSMR mampu terbang 21,43 persen menjadi Rp6,50 triliun dari tahun 2020 yang hanya Rp5,36 triliun.

 

Perseroan hanya mencatatkan beban umum dan administrasi sebesar Rp1,41 triliun atau naik dari sebelumnya Rp1,23 triliun, beban lain-lain Rp558,98 miliar dan beban pajak atas penghasilan keuangan Rp25,75 miliar. Namun emiten jalan tol ini mengantongi dana sebesar Rp1,56 triliun berkat keuntungan dari pelepasan investasi, penghasilan keuangan Rp323,49 miliar dan penghasilan lain-lain Rp308,06 miliar.

 

Hasil itu mendongkrak laba usaha Jasa Marga menjadi Rp6,71 triliun, atau tumbuh 50,46 persen dari tahun sebelumnya yang terkumpul Rp4,46 triliun.

 

Laba sebelum pajak penghasilan JSMR di tahun 2021 tercatat Rp2,07 triliun, naik signifikan dari tahun 2020 Rp696,45 miliar. Untuk total beban beban pajak penghasilan tercatat Rp1,20 triliun naik dari sebelumnya Rp7,38 ,08 miliar.

 

Aset Jasa Marga hingga akhir tahun 2021 tercatat senilai Rp101,24 triliun atau menyusut dari tahun 2020 yang tercatat Rp104,08 triliun. Penyusutan itu disebabkan oleh total liabilitas yang turun jadi Rp75,74 triliun dari Rp79,31 triliun.

 

Namun, ekuitas emiten palt merah ini justru naik tipis jadi Rp25,50 triliun di akhir 2021 dari pada periode sama tahun 2020 yang tercatat Rp24,77 triliun.