EmitenNews.com - Dwimuria Investasi Andalan makin agresif menimbun saham Surya Semesta Internusa (SSIA). Itu dilakukan dengan menjala 4,5 juta saham perseroan. Transaksi pembelian telah ditahbiskan pada 24 Juli 2025. 

Sebelumnya, pada 22 Juli 2025, Grub Djarum itu, mengeksekusi 62,93 juta saham treasury hasil buyback dengan harga pelaksanaan Rp2.700. Harga itu lebih tinggi 3,44 persen alias 90 poin dari penutupan perdagangan saham perseroan pada 22 Juli 2025 di level Rp2.610 per helai.

Menyusul skema harga tersebut, Dwimuria dipaksa merogoh kocek senilai Rp169,91 miliar. Dengan pelaksanaan transaksi itu, koleksi saham Surya Semesta dalam kantong investasi Dwimuria makin gendut. Tepatnya, menjadi 426,48 juta eksemplar alias 9,06 persen.

Mengalami lonjakan sekitar 1,43 persen dari episode sebelum transaksi dengan tumpukan sekitar 359,05 juta lembar. Koleksi saham sebanyak itu, setara dengan kisaran 7,63 persen. Henan Putihrai Asset Management memanaskan persaingan dalam perburuan saham Surya Semesta. 

Henan Asset pada 24 Juli 2025, mengemas 27,47 juta saham pemilik kawasan industri Karawang, dan Subang Smartpolitan, Jawa Barat tersebut. Dengan tambahan itu, koleksi saham Surya dalam pangkuan Henan Asset menjadi 294,03 juta eksemplar alias setara dengan 6,25 persen.

Mengalami lonjakan 0,58 persen dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi 266,56 juta helai. Timbunan saham sebelum transaksi setara dengan 5,67 persen. Dengan demikian, Henan Asset menggeser emiten Prajogo Pangestu sebagai pendulang saham Surya di bawah Grup Djarum.

Ya, tabulasi saham Surya dalam keranjang investasi Prajogo melalui Chandra Asri (TPIA) tidak mengalami penambahan. Tetap dengan koleksi 284,84 juta lembar alias setara dengan posi kepemilikan sekitar 6,05 persen. (*)