Hadapi Kebijakan Tarif Presiden Trump, Indonesia Pilih Jalur Diplomasi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok. Jawa Pos.
Menteri Budi Santoso mengatakan telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (4/4/2025).
Hasil pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik agar tidak terkena dampak dari isu-isu negatif tentang Indonesia.
"Dubes AS juga ingin menyampaikan, juga sepakat bahwa harus ada hubungan baik. Jangan sampai kita kena dampak. Mudah-mudahan sih nggak ya," ujar Mendag Budi Santoso di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat.
Salah satu langkah mitigasi yang bisa dilakukan Indonesia adalah dengan tidak membuat kebijakan yang dapat merugikan produk-produk ekspor Tanah Air di Amerika.
Di luar itu, dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan bisnis antara Indonesia dengan Amerika Serikat untuk menyamakan persepsi perdagangan. Budimenilai, upaya ini harus dilakukan guna menjaga surplus perdagangan dengan Amerika Serikat.
Indonesia dan Amerika Serikat optimistis bahwa kerja sama kedua negara tetap berjalan dengan baik dan hubungan dagang semakin bagus.
Sebelumnya, Trump mengusulkan kebijakan tarif 100 persen untuk negara anggota BRICS dan kenaikan tarif sebesar 60 persen pada produk China, yang berpotensi meningkatkan ketegangan geopolitik dan disrupsi rantai pasok global. ***
Related News

Sudah 4,4 Juta Warga Daftar Program Cek Kesehatan Gratis

KPK Umumkan 8 Tersangka Kasus Pemerasan RPTKA di Kemenaker

Pemerintah Akan Kembangkan Dana Abadi SMA Unggul

Kurangi Macet Tol Jagorawi, Transjabodetabek Bogor-Blok M Beroperasi

Buka Konektivitas NTB Jajaki Penerbangan Langsung ke Perth dan Bangkok

Tim KPPU Temukan Aroma Kolusi Tender PSN Pipa Gas Cisem II