Hadapi Wabah Mpox, Menkes Pastikan Obat dan Vaksin Tersedia Cukup
Ilustrasi wabah cacar monyet atau Mpox. dok. Suara.
EmitenNews.com - Pemerintah siap menghadapi wabah penyakit cacar monyet, atau Mpox yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin penyediaan obat hingga vaksin menjadi strategi mitigasi pemerintah dalam merespons wabah penyakit Mpox yang saat ini melanda dunia.
Dalam pernyataannya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox yang kini tersisa 40 dosis untuk dikirim ke Bali.
"Kami kirim dulu ke Bali untuk orang-orang yang berisiko tinggi, seperti petugas laboratorium, tenaga kesehatan, kemudian grup-grup yang berisiko tinggi, itu kita vaksinasi," katanya.
Pemerintah sedang mengupayakan pengadaan tambahan vaksin Mpox yang lebih banyak dari Jepang. Vakin cacar monyet untuk tambahan itu, diharapkan dapat tiba dalam waktu dekat.
"Vaksin ini kami beli dari Denmark, ada yang dari Jepang, yang Jepang ini belum mereka ekspor. Arahan Bapak Presiden akan mencoba mendekati pemerintah Jepang, apakah kita bisa mendatangkan vaksin Mpox yang dari Jepang," katanya.
Yang jelas, Menkes Budi memastikan bahwa segi fasilitas pengobatan Indonesia siap menghadapi wabah itu. Semua rumah sakit di Bali dan Jakarta telah disiapkan dengan obat-obatan yang diperlukan.
Satu hal lagi, semua pasien yang terinfeksi Mpox dipastikan sembuh dengan pengobatan yang tepat. Dari pengalaman Indonesia menangani merebaknya wabah ini, 100 persen pasien sembuh.
Wabah Mpox di Indonesia yang terdeteksi 88 kasus semuanya varian 2B, yang memiliki fatality rate jauh lebih rendah dibandingkan varian 1B yang menyebar di Afrika.
"Varian 1B, fatality rate-nya tinggi, mendekati 10 persen. Kalau kita masih 0,1 persen. Varian 1B ini belum menyebar kemana-mana kecuali dua negara yaitu Swedia dan Thailand, yang lainnya di Afrika. Kenapa? Karena mereka juga datang dari Afrika," kata Menteri Budi Gunadi Sadikin.
Penularan Mpox terjadi melalui kontak fisik dan pada kelompok tertentu, sehingga risiko penyebarannya tidak secepat COVID-19.
Untuk vaksinasi Mpox, Menkes memastikan sudah tersedia di Indonesia, dan sedang kembali datangkan melalui alokasi belanja Rp3,5 jutaan per dosis.
Meskipun vaksin Mpox cukup mahal, kata Budi, vaksin ini akan diprioritaskan untuk kelompok berisiko tinggi dan daerah dengan outbreak.
Saat ini, kasus Mpox baru ditemukan di Jawa dan Kepulauan Riau.
Kepada masyarakat, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau untuk tetap waspada tetapi tidak perlu khawatir secara berlebihan atas merebaknya wabah cacar monyet ini. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan