Hampir 17 Ribu ASN Dipindahkan ke IKN Nusantara, Apartemennya Dibangun Juni 2023
Pembangunan di IKN Nusantara. dok. Liputan6.com.
EmitenNews.com - Ini target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kementerian yang dipimpin Menteri Basuki Hadimuljono itu, menargetkan pembangunan rumah susun atau apartemen untuk 16.990 ASN di sana dibangun pada Juni 2023. Target ini diakui oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga sebenarnya mundur.
"Saya berharap Januari-Februari sudah konstruksi ya. Kelihatannya belum, karena Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) itu ada prosesnya, perkiraan Juni 2023. Diharapkan," katanya di Grand Jatra, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (14/1/2023).
Rumah susun yang disiapkan untuk ASN sebagai rumah dinas ini sekelas apartemen. Rata-rata tower dibangun 12 lantai. Bentuknya semua rumah susun atau apartemen setinggi 12 lantai, yang terdiri atas beberapa tower. Nantinya, sebanyak hampir 17.000 ASN akan datang bertahap untuk kemudian mengisi rumah dinas berupa apartemen yang disediakan pemerintah.
Mengingat ASN tergolong dari berbagai tingkatan, maka pembangunan unit apartemen juga akan ada perbedaan. Misalnya, semakin tinggi pangkat ASN tersebut maka akan lebih luas. Perbedaanya pada luas unit hunian itu, minimal 98 meter per segi. Desainnya misalnya eselon yang lebih tinggi akan lebih besar.
Untuk pembangunan apartemen ASN ini dilakukan bukan hanya dari pemerintah. Ada juga tiga investor yang telah teken perjanjian pengerjaan untuk membangun. Kementerian PUPR berencana membangun 47 tower rumah susun, yang terdiri atas 31 tower untuk ASN di west residence, 9 tower untuk Paspampres, 4 tower untuk Polri, dan 3 tower BIN.
"Itu baru diajukan ke Kementerian Keuangan sebanyak 47 tower senilai 9,4 triliun," kata Danis Hidayat Sumadilaga.
Sementara itu, dari pihak swasta yang akan membangun hunian ASN di antaranya PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), PT Risjadson Brunsfield Nusantara - CCFG Corp (Konsorsium Nusantara), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).
Hunian yang dibangun oleh tiga investor tersebut akan mampu menampung kurang lebih 14.500 ASN dan Hankam di 184 tower yang berada di beberapa area, yaitu Pusat Pelayanan WP1A-1, Pemerintahan Timur WP1A-1, Hunian TNI WP1A-1, dan WP1B Tahap 1.
Ketiga investor tersebut ditargetkan menuntaskan pekerjaannya pada tahun 2024, dan diharapkan dapat beroperasi pada Agustus-Desember 2024.
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram