"Selain itu, kami merevisi proyeksi biaya produksi, yang mempengaruhi proyeksi GPM full year 2023 kami menjadi 24,0% dari 34,2%. Penyesuaian ini mengakibatkan proyeksi laba bersih yang lebih rendah sebesar 26% menjadi Rp 689 miliar," tutup Rizkia.
Related News

Wall Street Menyala, IHSG Susuri Zona Merah

Cenderung Koreksi, IHSG Uji Level 8.020

Market Konsolidatif, Borong Saham BBRI, PANI, dan ISAT

2 Katalis Ini Wajib Dimiliki Jika Indonesia Ingin Jadi Hub Aset Kripto

Bakal Hasilkan BBM Setara Euro 5, RDMP Balikpapan Siap Uji Operasi

IHSG Ditutup Rebound ke 8.071, Disokong Saham Konsumer & Teknologi