EmitenNews.com -Harga minyak kelapa sawit mentah atau CPO kembali berada di atas 4.000 ringgit Malaysia per ton. Kenaikan harga komoditas itu dipengaruhi sentimen pasar yang mengkhawatirkan dampak El Nino.

 

Trading Economics mencatat, perdagangan CPO di Bursa Derivatif Malaysia pada Jumat (1/9/2023) ditutup seharga 4.040 ringgit Malaysia (RM) per ton. Harga komoditas itu meningkat 3,19 persen baik secara bulanan maupun tahunan.

 

Harga CPO itu mendekati level tertinggi yang sebelumnya dicapai pada 26 Juli 2023 yang sebesar 4.050 RM per ton. Harga tersebut juga menuju kenaikan ketiga berturut-turut dalam sepekan terakhir di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap El Nino.

 

Melihat hal tersebut, Rizkia Darmawan selaku Analyst dari Mirae Asset Sekuritas mengatakan, overall sebetulnya untuk industrynya sendiri kita bisa ekspek beberapa dinamika seperti harga yang terlihat sudah mulai naik, dan produksi yang mungkin di beberapa bulan mendatang akan terganggu karena efek kekeringan dari el-nino.

 

Terkait dengan harga cpo yang naik, ini saya rasa memang juga dipengaruhi oleh harga minyak nabati global termasuk rapeseed sunflower dan soybean oil yang juga meningkat atas dasar sentimen dan kondisi pada saat ini yang produksinya juga terganggu karena el nino.

 

Dilihat dari naturenya dimana pada saat ini harga daripada cpo global dibandingkan dengan harga minyak nabati lainnya masih relatif lebih rendah, maka ada kemungkinan permintaan atas CPO juga akan meningkat.

 

“Sehingga apabila mengkombinasikan permintaan yang meningkat dengan produksi yang menurun maka harga relatif akan cenderung meningkat,” ungkapnya kepada EmitenNews.com

 

Efeknya sekilas akan menguntungkan dari segi harga jual untuk para perusahaan sawit. Namun ada beberapa risiko yang harus diperhatikan yaitu terkait dengan seberapa besar produksi yang akan terganggu karena efek cuaca elnino ini, dan yang kedua adalah apakah akan ada regulasi dari pemerintah terkait untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng domestik ditengah kenaikan harga minyak nabati global, khususnya CPO.

 

Hal positif dan optimis juga diungkapkan oleh Head Of NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata dimana Katalis positif dari CPO menurutnya adalah di tengah permintaan minyak sawit mentah yang lesu, sentimen positif datang dari dalam negeri  mengenai Program B35. Pemerintah sendiri resmi menerapkan penggunaan campuran 35% minyak sawit dalam bahan bakar atau biodiesel 35% (B35) secara masif mulai 1 Agustus 2023.