Harga Melesat 1.018 Persen, BEI Suspensi Perdagangan Saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)

EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai pengempu peraturan di Pasar Modal Indonesia harus mengambil tindakan tegas untuk saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Merujuk keterangan resmi BEI, Selasa (15/8/2023) disebutan, Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), pada perdagangan tanggal 15 Agustus 2023.
Penghentian sementara perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tegas Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI.
Pada perdagangan kemarin saja saham CUAN melesat 24,81 persen atau di tutup naik 495 poin ke level 2.490 per saham dari harga pembukaan di pagi hari 1.995 per saham.
Sedangkan jika mengacu data 5 hari Bursa, saham CUAN menguat 36,81 persen sejak Selasa 8 Agustus 2023 di level 1.820 per saham ke level 2.490 per saham atau naik 670 poin.
Untuk waktu tiga bulan, saham ini melesat hingga 176,67 persen.
Secara akumulasi, saham CUAN naik hingga 1.018 persen ke level Rp 2.490 sejak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 Maret 2023.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar