Harga Naik Terus, BSI Naikkan Eksposur Produk Berbasis Emas

Harga emas menunjukkan tren meningkat dan dalam satu tahun terakhir naik sekitar 50%. Sejak pertengahan tahun analis investasi telah memperkirakan harga emas akan meningkat hingga awal tahun depan.
EmitenNews.com - Harga emas menunjukkan tren meningkat dan dalam satu tahun terakhir naik sekitar 50%. Sejak pertengahan tahun analis investasi telah memperkirakan harga emas akan meningkat hingga awal tahun depan. Hal itu karena dorongan dan tekanan global serta geopolitik dunia yang mempengaruhi permintaan pasar.
Pada awal 2021, harga emas sekitar Rp900 ribuan, saat ini mencapai Rp2,1jutaan. Artinya dalam empat tahun terakhir lonjakannya lebih dari 200%. Fenomena ini menarik minat terutama saat kondisi market masih volatile.
Melihat animo masyarakat tersebut, BSI meningkatkan eksposur pada produk kepemilikan berbasis emas melalui Cicil emas dan Tabungan E-mas. Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan sejak BSI Emas diluncurkan perseroan telah menjual lebih dari 1 ton emas melalui aplikasi BYOND.
Jumlah nasabah hampir 180 ribu. Sementara dari sisi penyaluran pembiayaan cicil emas per Juli 2025 tumbuh 135% YOY. Selain itu, pertumbuhan nasabah cicil emas dan gadai emas BSI dalam kurun waktu tiga tahun terakhir juga melesat sekitar 111% mencapai hampir 600ribu orang.
Mencermati fenomena ini BSI terus mengedukasi masyarakat bahwa waktu yang tepat beli emas adalah sekarang. "Karena tren harga emas dalam jangka panjang akan terus naik, karena itu sifatnya tidak untuk trading jangka pendek," ujarnya.
Anggoro mengatakan antusias minat nasabah BSI terhadap layanan emas melampaui ekspektasi. Selain karena instrumen emas ini unik, emas juga menjadi investasi yang aman dan mudah sesuai dengan prinsip syariah. Tren investasi emas juga mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah, sehingga dengan potensi muslim terbesar di dunia, ruang pertumbuhan bank syariah cukup besar.
Anggoro menambahkan, pihaknya terus mendorong literasi emas agar masyarakat bisa menikmati manfaat investasi emas dalam jangka panjang. "Nasabah yang membeli emas tahun lalu sudah bisa menikmati hasilnya. Mereka pasti bahagia," pungkasnya.(*)
Related News

CBRE Pastikan Right Issue Tak Batal

Ekonom: Purbaya Bawa Paradigma Baru Kebijakan Fiskal dan Moneter

Geluti Pertanian, Wamentan Yakin Muhammadiyah Sesukses di Pendidikan

Pedagang Nanas Ini Sukses Besar Berkat KUR BRI

Harga Emas Antam Hari ini Naik Tipis Rp1.000 per Gram

PiIar Infrastruktur Industri: Motor Hilirisasi Pasar Modal RI di ASEAN