Harga Sahamnya Terus Turun, MNC Kapital Akumulasi Saham Bank MNC (BABP)
EmitenNews.com—PT MNC Kapital Indonesia, Tbk (BCAP) menambah kepemilikannya di PT Bank MNC International, Tbk (BABP), sebanyak 769,692 juta lembar saham (2,39%).
Data Pelaporan Total Kepemilikan Investor di Atas 5% per 28 Desember 2022 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia menunjukkan adanya perubahan kepemilikan saham BCAP di BABP.
Pada 27 Desember lalu, kepemilikan saham Bank MNC oleh MNC Kapital masih sebesar 15.068.762.829 (46,7%). Namun sehari kemudian kepemilikan saham MNC Kapital meningkat menjadi 15.068.762.829 (49,17%).
Data perdagangan menunjukkan pada tanggal tersebut harga saham BCAP maupun BABP tengah bergerak menurun tajam. Pada 27 Desember harga saham BCAP dan BABP masing-masing ditutup di harga Rp86 dan Rp105 per saham. Namun pada 28 Desember harga saham BCAP ditutup melorot ke Rp83 per saham, dan harga saham BABP juga ikut melorot menjadi Rp102.
Sejak awal Desember, harga saham kedua perusahaan dalam jaring MNC Group itu cenderung bergerak turun. Pada 1 Desember lalu, harga saham BCAP masih bertengger di kisaran Rp93 per lembar saham, dan hari ini ditutup lebih rendah lagi, di Rp79. Dalam rentang waktu tersebut harga tertinggi BCAP dicapai pada 1 Desember lalu sebesar Rp99 per saham, dan harga terendah di Rp76 per lembar pada 12 Desember lalu.
Pergerakan harga saham BABP sepanjang 1 Desember lalu juga cenderung melorot. Setelah dibuka di posisi Rp119 per lembar pada 1 Desember, harga saham BABP hari ini ditutup di posisi Rp101 per lembar. Dalam rentang waktu tersebut harga tertinggi dicapai di Rp124 pada 5 Desember lalu, dan harga terendah di Rp100 pada 21 Desember.
Related News
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai