Harga Tepung Terigu Melonjak, TGRU Optimis Laba Tembus 100 Persen di Akhir Tahun
EmitenNews.com—PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) optimis laba tahun akhir 2022 bisa tercapai di atas 100%, di tengah tren kenaikan harga tepung terigu terkait perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan.
Emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari Cerestar Group ini optimis kenaikan harga gandum di pasar global tidak akan mempengaruhi kinerja tahun ini, karena permintaan tepung terigu di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
''Terkait kenaikan harga tepung terigu, perseroan juga telah melakukan penyesuaian secara bertahap sehingga pelanggan mendapat kesempatan untuk menyesuaikan harga jual makanan yang diproduksinya," jelas Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan melalui keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Rabu (21/9/22).
Dia melanjutkan sekalipun pihaknya punya stok yang dibeli dengan harga lama, namun perseroan tidak mengoptimalkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut. Perseroan lebih memilih untuk melakukan adjustment secara bertahap, supaya pelanggan bisa melakukan penyesuaian juga.
''Dengan pendekatan tersebut, penjualan tepung terigu perseroan tetap meningkat di tengah kenaikan harga akibat perang Rusia-Ukraina," tambahnya.
Sementara itu, tercatat pada semester 1 tahun ini penjualan tepung terigu TRGU mencapai 242.000 MT meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 226.000 MT.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa perseroan optimis kenaikan harga terkait kelangkaan pasokan gandum dunia akibat perang Rusia-Ukraina akan segera mereda, karena keberhasilan panen gandum di Australia, Kanada dan Amerika akan membantu mengisi kekurangan pasokan di pasar gandum dunia.
Di sisi lain, laporan keberhasilan pergerakan kapal pembawa gandum dari Ukraina juga semakin menambah optimisme akan kembalinya ketersediaan gandum di pasar global.
Pada tanggal 20 Agustus, dua kapal yang membawa gandum dilaporkan meninggalkan Pelabuhan Chornomorsk, Ukraina. Dua kapal ini merupakan bagian 27 kapal dalam kesepakatan ekspor gandum yang ditengahi PBB.
Pada hari yang sama, otoritas Pelabuhan Laut Ukraina mengatakan tiga pelabuhan Ukraina mulai memuat pangan ke tujuh kapal yang akan mengirimkan 66.500 ton gandum, jagung dan minyak bunga matahari ke konsumen.
Untuk informasi, pada Semester 1 2022, TRGU telah membukukan laba bersih Rp19,69 miliar, atau mencapai 99% dari target laba bersih 2022 yang Rp20 miliar.
Sementara itu menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gandum Indonesia pada tahun 2021 sebesar 11,43 juta ton, meningkat 8,85% dari tahun 2020. Adapun untuk tahun ini, sampai dengan akhir Juni, impor gandum sudah mencapai 5.5 juta ton.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M