Hari Ini, Chandra Asri (TPIA) Tawarkan Obligasi Rp1,4 Triliun Bunga 7,20-8,10 Persen

EmitenNews.com - PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) mulai hari ini hingga 2 Maret 2022 menawarkan obligasi berkelanjtan IV senilai Rp1,4 triliun.
Obligasi usaha milik Prajogo Pangestu tersebut terbagi tiga seri melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi III Tahap V. Seri A senilai Rp860 miliar, dengan bunga tetap 7,20 persen per tahun, berdurasi lima tahun. Seri B senilai Rp300 miliar, dengan bunga tetap 8,10 persen per tahun, berjangka tujuh tahun.
Erri Dewi Riani, General of Legal & Corporate Secretary Chandra Astri dalam keterangan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Selasa (1/3) menjelaskan, obligasi seri C senilai Rp240 miliar, berbunga tetap 8,80 persen per tahun, dengan durasi 10 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama dilakukan pada 8 Juni 2022.
Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi. Tepatnya, pada 8 Maret 2027 untuk obligasi seri A, 8 Maret 2029 untuk obligasi seri B, 8 Maret 2032 untuk obligasi Seri C.
Obligasi itu, telah mendapat peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat berlaku untuk periode 2 Juni 2021 hingga 1 Juni 2022. Lima perusahaan berperan sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
Adapun jadwal obligasi sebagai berikut
Masa Penawaran Umum : 1 – 2 Maret 2022
Tanggal Penjatahan : 4 Maret 2022
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 8 Maret 2022
Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (“Tanggal Emisi”) : 8 Maret 2022
Related News

Tambah Muatan, Warga India Gulung 3,67 Juta Saham ISAT

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Susut 16 Persen, Laba PTBA 2024 Tersisa Rp5,1 Triliun

Sunat Porsi, Sigmantara Lego 1,24 Miliar Saham AMRT Rp2.000 per Lembar

Drop 67 Persen, Laba SIG (SMGR) 2024 Sisa Rp719,76 Miliar

Transaksi Tanpa Hambatan, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo