EmitenNews.com - DJIA ditutup flat di level -0,06% pada hari Senin (01/06), sementara S&P 500 (+0,55%) dan Nasdaq (+1,24%) membukukan kenaikan.


Wall Street berakhir bervariasi karena investor menilai rilis data pesanan pabrik Nov-2024, yang turun sebesar -0,4% MoM—lebih tinggi dari estimasi konsensus -0,3% MoM dan lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar +0,5% MoM. Sedangkan S&P Global Services PMI Final untuk Des-2024 dilaporkan sebesar 56,8, lebih rendah dari estimasi konsensus sebesar 58,5.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan Jibun Bank Services PMI Final Des-2024; 2) China Caixin Services PMI Des-2024; 3) US S&P Global Composite PMI Final Des-2024.


Pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp13.032 triliun pada periode 2025-2029 untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029. Komentar MNCS: Investasi pada tahun 2025 diharapkan mencapai Rp1.905 triliun.


"Investasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional," demikian analisis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.


Hilirisasi industri akan berperan signifikan dalam menarik investasi ke Indonesia dan meningkatkan kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang saat ini berkisar 24-25% ke level yang lebih tinggi.


IHSG anjlok -1,17% ke level 7.080,47 pada perdagangan Senin (06/01) dengan net sell asing sebesar Rp923 miliar. Sebagian besar sektor melemah sehingga membebani pergerakan indeks, dipimpin oleh sektor bahan baku (-1,65%), disusul sektor transportasi dan logistik (-1,45%).


Sementara sektor yang menguat adalah sektor teknologi (+1,29%) dan sektor siklikal (+0,29%). Indeks melemah, sejalan dengan sebagian besar bursa Asia lainnya, seiring pasar mencermati kenaikan yield USt10yr menjadi 4,6%, sehingga meningkatkan tekanan outflow. Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada level Rp16.195/USD.


MNCS memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran harga 7.066-7.100. Adapun saham yang direkomendasikan adalah: ACES, INKP, ITMG, dan MEDC.(*)