EmitenNews.com - PT Harta Djaya karya Tbk (MEJA) menggelar penawaran awal atau book building dalam rangka intial public offering (IPO) mulai hari ini 18 hingga 24 Januari 2024 memasang harga Rp100- Rp103 per saham.
Dalam prospektus e-ipo calon emiten Konsultansi Desain, Pelaksana Konstruksi Interior, Pabrikasi Furniturakan tersebut melepas sebanyak 480 juta saham baru setara 25,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nilai nominal Rp20 per lembar. Sehingga dana IPO yang bakal diraup berkisar Rp48 miliar hingga Rp49,44 miliar.
MEJA juga akan menerbitkan 480 juta waran seri I secara gratis. Setiap pemegang 1 saham baru mendapat 1 waran seri I atau rasio 1:1 dengan harga pelaksanaan Rp115-Rp125 per saham. Dari waran seri I ini maka perseroan akan memperoleh dana tambahan Rp60 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi MNC Sekuritas (EP).
Dana hasil IPO sebesar 72 persen atau sekitar Rp32,716 miliar untuk modal kerja seperti pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior dan pengadaan furnitur.
Sekitar, 24 persen dana IPO atau Rp10,905 miliar untuk pembelian aset seperti peralatan kantor dan kendaraan.
Sedangkan sisanya, sekitar 4 persen untuk sewa kendaraan dan bangunan seperti sewa kantor pusat senilai Rp963,32 miliar.
Selama ini, perseroan melakukan pendekoran hingga rancangan bangun kepada pemberi kerja seperti; Bank Mandiri, XL Planet, Putra Oetama Teknologi, Birotika Semesta dan Holland Village Group.
MEJA meraup laba bersih sebesar Rp2,837 miliar dari pendapatan Rp16,546 miliar dalam periode 7 bulan tahun 2023.
Adapun perkiraan jadwal pelaksanaan IPO sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal : 18 – 24 Januari 2024.
- Efektif : 29 Januari 2024.
- Masa Penawaran Umum : 31 Januari – 5 Februari 2024.
- Penjatahan : 5 Februari 2024.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M