EmitenNews.com - Emiten penyedia jasa logistik dan transportasi laut PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) menyampaikan bahwa pada Rabu 26 Maret 2025 telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

RUPST menyetujui dan menetapkan 33,34% dari laba bersih Perseroan tahun 2024, yaitu sebesar Rp40,36 miliar atau Rp15,37 per lembar saham sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Selain itu, sebesar 66,66% atau Rp80,69 miliar dari laba bersih Perseroan tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Adapun sepanjang tahun 2024, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp121,05 miliar pada tahun 2024.

Presiden Direktur PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Jayanti Sari dalam keterangan resmi (8/4) bahwa keputusan pembagian dividen ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta memperkuat daya tarik HIS sebagai entitas investasi yang solid.

"Kami terus berupaya menjaga keseimbangan antara pengembalian kepada pemegang saham dan kebutuhan penguatan modal untuk ekspansi bisnis. Dukungan dari pemegang saham terhadap keputusan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan," ujar Jayanti Sari.

Lebih lanjut, Jayanti Sari menambahkan bahwa keberhasilan HIS dalam mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan industri merupakan hasil dari sinergi yang kuat dengan pelanggan, mitra bisnis, serta berbagai pemangku kepentingan. .Kami optimis dapat terus membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional. HIS akan terus beradaptasi dengan dinamika industri dan memperluas cakupan layanan guna meningkatkan kontribusi terhadap rantai pasok logistik nasional," tutupnya.

Hasnur Internasional (HAIS) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp121,05 miliar. Menukik 23,15 persen dari periode sama tahun sebelumnya tercatata Rp157,4 miliar. Efeknya, laba per saham dasar dan dilusian turun ke posisi Rp46,06 dari sebelumnya Rp59,93. 

Pendapatan bersih Rp1,01 triliun, mengalami penyusutan 7,44 persen dari periode sama 2023 sejumlah Rp941,9 miliar. Beban pokok dan pendapatan Rp775,57 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp683,1 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp242,53 miliar, mengalami koreksi dari Rp258,79 miliar.