EmitenNews.com - Hingga Maret 2023, PT Hasnur Internasional Tbk (HAIS) mencatat pendapatan neto Rp230,38 miliar. Terjadi kenaikan dari pendapatan neto Rp141,28 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan Kamis (27/4/2023), beban pokok pendapatan naik menjadi Rp164,77 miliar dari Rp106,06 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp65,61 miliar dari laba bruto Rp35,23 miliar.

 

Selain itu, beban usaha naik menjadi Rp12,83 miliar dari Rp11,29 miliar membuat laba usaha menjadi Rp52,78 miliar meningkat dari laba usaha Rp23,93 miliar tahun sebelumnya.

 

Kemudian, laba sebelum beban pajak tercatat Rp53,29 miliar naik dari laba sebelum beban pajak Rp24,07 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp50,44 miliar naik dari laba Rp22,37 miliar.

 

Satu hal lagi, total liabilitas mencapai Rp95,16 miliar hingga periode 31 Maret 2023, turun dari total liabilitas Rp114,41 miliar hingga periode 31 Desember 2022. 

 

Sementara itu, total aset mencapai Rp684,62 miliar hingga periode 31 Maret 2023 naik dari total aset Rp653,44 miliar hingga periode 31 Desember 2022. 

 

Sebelumnya, akhir Maret 2023, emiten penyedia logistik dan transportasi laut di Indonesia itu, tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp116,13 miliar selama tahun 2022. Hebatnya, karena itu berarti ada kenaikan sebesar 231,6% jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

 

Direktur utama HAIS Jayanti Sari dalam keterangan resmi Jumat (31/3/2023), mengatakan hal itu merupakan pencapain tertinggi dalam sejarah perusahaan. Tahun 2022, perseroan juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp781,0 miliar, meningkat 82,3% dari Rp428,3 miliar di periode yang sama tahun lalu.


"Banyaknya permintaan pelayaran batu bara dikarenakan peningkatan permintaan batu bara dan sedikitnya tongkang yang tersedia turut mendongkrak kinerja perusahaan," kata Jayanti Sari. ***