EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Singaraja Putra Tbk. (SINI), PT Nusantara Almazia Tbk. (NZIA), PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA), dan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) karena terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity atau UMA).

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangan tertulis pada Senin (26/8), menjelaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat ini, yang dipublikasikan antara tanggal 6 hingga 26 Agustus 2024 melalui website BEI, meliputi penjelasan atas volatilitas transaksi, klarifikasi atas pemberitaan media massa, dan laporan bulanan registrasi pemegang efek.

BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham dari keempat emiten tersebut dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor disarankan untuk mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat, terutama jika belum mendapatkan persetujuan dari RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi," tambah Yulianto.

Melansir data dari RTI, dalam kurun waktu sebulan, saham SINI naik signifikan sebanyak 101,78%, sementara itu saham NZIA naik 68,00%, saham JAWA naik 60,47%, dan yang terakhir, saham TNCA naik 97,14%.