Hati-Hati! 4 Saham Ini Diawasi BEI, Termasuk Pendatang Baru

Screen perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan dan pola transaksi saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. (KAQI), PT Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG), PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) dan PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA), terkait pergerakan harga saham yang diluar kebiasaan (UMA).
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 6,8 dan 14 Maret 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal pencatatan saham dari penawaran umum saham KAQI dan penurunan harga saham serta perihal kenaikan harga saham pada SMIL, UDNG dan SOFA.
Hingga penutupan perdagangan saham Sesi I hari ini (17/3) saham UDNG masih naik Rp7 atau 10 % menjadi Rp79 per lembar saham.
Lalu saham SOFA naik Rp1 atau 1 % menjadi Rp82, kemudian saham SMIL turun Rp90 atau melemah 21 % menjadi Rp342 per lembar saham
Saham KAQI yang baru listing malah anjlok Rp5 atau ambruk 8 % menjadi Rp58 per lembar saham.
PT Jantra Grupo Indonesia (KAQI) listing di pada 10 Maret 2025, dengan harga perdana dalam melakukan Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp118 per lembar, Perusahaan yang bergerak di bidang usaha perawatan, perbaikan dan perdagangan suku cadangan kaki-kendaraan meraup dana dari IPO ini sebesar Rp53,10 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi RHB sekuritas.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity pada keempat saham tersebut maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa, tulis Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Jumat (14/3).
Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.
"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"pungkasnya
Related News

Bukit Asam (PTBA) Kaji Investasi USD3,1 Miliar

Anjlok 37 Persen, Laba Samator (AGII) Akhir 2024 Sisa Rp105 Miliar

Longsor 82 Persen, Kuartal I-2025 PRDA Raup Laba Rp6,9 Miliar

Tambah Pengaruh, Tolaram Serok 790,23 Juta Saham Amar Bank (AMAR)

Melorot 40 Persen, Laba SIDO Kuartal I-2025 Sisa Rp232,94 Miliar

Rugi Bengkak 909 Persen, ARGO Kuartal I-2025 Defisit Rp2,37 Triliun