Hati-Hati! 5 Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
Gambar main hall Bursa Efek Indonesia
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi pergerakan harga saham dari PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS), PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA), PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) terkait dengan pola transaksi efek yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA).
UMA yang terjadi pada perdagangan kelima saham tersebut, yaitu BBSS, SONA, NICE, JTPE, dan TCPI, BEI meminta investor untuk memperhatikan respons perusahaan terhadap permintaan konfirmasi dari bursa.
Selain itu, BEI juga mengingatkan investor untuk memperhatikan kinerja dan transparansi informasi perusahaan tercatat, serta meninjau kembali rencana corporate action perusahaan jika belum disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham, serta mempertimbangkan segala kemungkinan yang mungkin timbul di masa mendatang sebelum mengambil keputusan investasi, tulis pengumuman BEI.
Pada penutupan sesi I perdagangan pada Jumat (22/3/2024), saham PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) tercatat melemah sebesar -2,83% atau turun -4 poin menjadi Rp137 per saham.
Sedangkan saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) menguat 24,63% atau naik 335 poin menjadi Rp1.695 per saham.
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) terpantau melemah -4,80% atau turun -60 poin menjadi Rp1.190 per saham.
Saham PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) melemah -0,64% atau turun -2 poin menjadi Rp310 per saham.
Sedangkan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menguat 0,33% atau naik 25 poin menjadi Rp7.550 per saham pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat (22/3).
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M