EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi dan pergerakan saham PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) dan PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) karena telah terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan. (Unusual market activity) atau UMA.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 7 November 2023 dan 24 November 2023 untuk saham GPSO yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek serta Laporan Informasi atau Fakta Material Perolehan Fasilitas Pinjaman untuk saham BLTZ.
Hingga penutupan sesi I perdagangan, Rabu (29/11/2023) siang ini, Saham saham emiten pengelola bioskop ini PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menguat 24,75% atau naik 750 point ke harga Rp3.780 per saham.
Sementara saham emiten perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) sesi I siang hari ini melemah -9,27% atau turun -18 point ke harga Rp176 per saham.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham GPSO dan BLTZ maka BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam pengumaman bursa Selasa (28/11).
Related News

Kurangi Porsi, Sang Dirut Kini Hanya Koleksi 4,52 Persen Saham SULI

Elitery (ELIT) Salurkan Dividen 30 Persen Laba 2024

Laba Minimalis, WINR Putuskan Tak Bagi Dividen

Emiten Boy Thohir (ADMR) Ungkap Aksi Baru Proyek Smelter Aluminium

Teladan Prima (TLDN) Ungkap Sisa Dana IPO di Bank Mandiri

Wira Global (WGSH) Tabur Dividen Irit, Minat?