EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan dan pola transaksi Saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) mulai hari ini Jumat (25/8). Pasalnya terjadi transaksi di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Pasca terjerat UMA pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (25/8/2023) siang ini, Saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) turun -0,76% atau -5 point ke harga Rp650 per saham.
Sementara saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) hingga penutupan sesi I Siang ini, Jumat (25/8/2023) stagnan di harga Rp505 per saham.
PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) sepanjang tahun 2022 mencatatkan pendapatan usaha turun 28,66% year on year (YoY) menjadi Rp 11,10 triliun, dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp 15,56 triliun.
Laba bersih CASA di tahun 2022 juga melorot 18,70% YoY menjadi Rp 34,88 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 42,98 miliar.
Sedangkan Emiten pengelola rumah sakit PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) meraih pendapatan bersih sebesar Rp 95,18 miliar pada semester I-2023 atau menurun 15,5% year on year (YoY) dibandingkan pendapatan bersih perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 112,66 miliar.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham CASA dan CARE, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, tulis pengumuman bursa Kamis (24/8).
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Related News

Hari Kedua wondrX 2025, BNI Pastikan Akses ICE BSD Mudah dan Gratis

Akselerasi! SMGR Pasok Puluhan Ribu Ton Semen Tol Semarang-Demak

Usai Boncos, Laba DPUM Semester I-2025 Melesat 131 Persen

Lepas Miliaran Lembar, Ini Alasan Duo Pemegang Saham IMPCÂ

Akuisisi Tambang Emas, Grup Bakrie (BUMI) Cari Modal Rp721,61 Miliar

Caplok 49,32 Persen, Ardhantara Pengendali Baru FUTR