EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan dan pola transaksi saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS). Pasalnya terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Kemarin pada perdagangan Senin (17/2/) saham BESS naik 7,72% atau 38 poin ke level Rp530 per saham. 

Sementara perdagangan hari ini Selasa (18/2) saham BESS turun Rp15 atau anjlok 3 % menjadi Rp515 perlembar saham.

Dalam sebulan terakhir saham BESS telah melambung 26,19%, sementara sepanjang tahun berjalan 2025 saham BESS telah terbang 52,30%.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 6 Februari 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek, Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Senin (17/2) 

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity pada saham BESS maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"pungkasnya.

PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) adalah emiten yang bergerak di bidang transportasi perairan laut dan sungai. Kegiatan utama perusahaan ini adalah transhipment, yaitu pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat lain menggunakan kapal tunda, tongkang, dan kapal induk. 

PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) beroperasi di sektor energi, subsektor minyak, gas, dan batu bara. Perusahaan ini bergerak dalam jasa transportasi batubara. 

Pemegang saham per 30 September 2024

- PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi 2.695.947.180 saham atau78,36%.

- Masyarakat 534.051.528 saham atau 15,52%.

- PT Mega Asta Raya 206.404.000 saham atau 6,00%.

- Rois Sunandar 4.052.820 saham atau 0,12%.