Hati-hati, Saham MCAS Dalam Pengawasan BEI
Manajemen MCAS ketika menggelar paparan publik
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi dan pergerakan saham PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS). Pasalnya terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market ActiBvity).
Pada perdagangan hari ini Rabu (21/8), saham MCAS tercatat naik 30 poin atau 2,38% menjadi Rp1.290 per saham.
Dalam seminggu, saham MCAS terpantau naik 12,18% dan dalam sebulan saham MCAS naik 42,54%.
Dalam pengumuman tersebut, BEI juga menyampaikan bahwa informasi terakhir mengenai MCAS adalah pemberitahuan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dipublikasikan pada 20 Agustus 2024. Sebelumnya, saham MCAS sempat mengalami beberapa penghentian sementara perdagangan, termasuk pada 4 April 2024 dalam rangka cooling down, serta dua kali pengumuman UMA pada 13 Maret 2024 dan 8 Desember 2023.
Bursa menghimbau para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja Perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya serta mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Selain itu Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi pada saham ini.
Perlu diketahui, Putra pendiri Hero Supermaket (HERO) Ipung Kurnia diam-diam mulai investasi pada saham PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) pada tanggal 20 Desember 2023.
Ipung Kurnia yang juga sebagai Komisaris di M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) telah melakukan investasi dengan membeli saham MCAS sebanyak 1.022.400 lembar saham di harga Rp3.870 per saham atau senilai Rp3,9 miliar.
Related News
OJK dan Satgas PASTI Luncurkan Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan
Transcoal (TCPI) Siapkan Capex Rp700M di 2025, Ini Peruntukannya
Wika Beton (WTON) Raih Penghargaan Ini di SNI Award 2024
Emiten Hermanto Tanoko (CLEO) Kuartal III Catat Laba Naik 61 Persen
Asahimas (AMFG) Pasang Strategi Ini Hadapi Fluktuasi Mata Uang
Berau Coal (BRAU) Perpanjang Tender Sukarela, Cek Detailnya