EmitenNews.com - PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) hingga akhir 2020 mencatakan laba bersih , yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,63 miliar dari sebelumnya mengalami kerugian yang mencapai Rp12,72 miliar pada 2019.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan KAEF yang dipublikasikan Kamis (1/4/2021) disebutkan pendapatan di 2020 tumbuh 6,4 persen menjadi sebesar Rp10 triliun dibandingkan dengan perolehan 2019 yang hanya sebesar Rp9,4 triliun.
Beban pokok pendapatan juga naik menjadi Rp6,34 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp5,89 triliun. Kendati demikian, beban pajak penghasilan kini perseroan menyust menjadi Rp48,57 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp90,86 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas KAEF turun menjadi Rp10,45 triliun pada akhir 2020 dari posisi akhir 2019 sebesar Rp10,93 triliun. Adapun, liabilitas 2020 itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp6,78 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp7,39 triliun
Sementara itu, total aset perseroan pada 2020 turun menjadi Rp17,56 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp18,35 triliun. Total aset itu termasuk kas setara kas perseroan pada akhir 2020 sebesar Rp1,24 triliun
Related News

CPRO Raup Laba Melonjak 64,5 Persen di Juni 2025

Itsec Asia (CYBR) Berbalik Laba di Semester I-2025

Laba dan Pendapatan Adira (ADMF) Anjlok di Juni 2025

Laba Gudang Garam (GGRM) Anjlok 87% di Semester I-2025

Anjlok 59 Persen, Laba PTBA Tersisa Rp833M di Semester I-2025

TOWR Grup Djarum Raup Laba Rp1,65T, Naik 3,1 Persen di Juni 2025