EmitenNews.com - PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) perusahaan teknologi finansial (fintech) dan perdagangan elektronik (e-commerce) melepas seluruh kepemilikan pada entitas anak PT Doeku Peduli Indonesia (DPI).

Corporate Secretary HDIT, Riska Handayani, dalam keterangannya menjelaskan bahwa transaksi pelepasan kepemilikan atas DPI memiliki nilai Rp18,5 miliar. Dengan selesainya transaksi ini, HDIT tidak lagi memiliki hak kepemilikan maupun pengendalian terhadap DPI.

" Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi penataan portofolio usaha untuk meningkatkan fokus pada bisnis inti di sektor e-commerce dan pendistribusian produk digital. Selain itu, langkah ini juga diambil untuk mengoptimalkan struktur perusahaan," tulis Riska Jumat (21/11).

Riska memastikan bahwa nilai transaksi berada di bawah 20% ekuitas perseroan, sehingga tidak termasuk transaksi material sebagaimana diatur dalam regulasi yang berlaku. Dengan demikian, pelepasan ini dipastikan tidak akan mengganggu operasional maupun kelangsungan bisnis HDIT secara signifikan.

“Transaksi ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk memperkuat fokus bisnis inti dan meningkatkan efisiensi struktur usaha,” tutup Riska.

Sebagai informasi PT Doeku Peduli Indonesia (DPI) bergerak di bidang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi atau yang dikenal dengan istilah peer-to-peer lending (P2P lending). 

Melalui platform digitalnya yang disebut Doeku, perusahaan ini menyediakan solusi finansial, terutama dalam bentuk pinjaman modal usaha yang ditujukan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Doeku telah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Pada perdagangan Jumat (21/11) saham HDIT naik 1,72 persen ke level Rp59. Dalam sebulan terakhir naik 7,27 persen dari harga Rp55 pada 23 Oktober 2025. Dalam enam bulan naik 227,7 persen dari harga Rp18 pada 23 Mei 2025. Secara tahunan terrbang 195 persen dari harg Rp20 pada awal Januari 2025.

Pemegang Saham per 30 Sep 2024

- PT Davest Investama Mandiri     796.679.400 saham atau 53,90%
- Masyarakat 726.541.400 saham atau 46,00%
- Hendra David 1.449.200 saham atau 0,10%
- Edwin Hosan     10.000 saham atau 0,00%.

HDIT mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) pada 12 Juli 2019 sebanyak 381.170.000 saham atau 25,00% dari modal disetor pada harga perdana Rp525 per lembar saham. Sehingga Dana IPO yang diraup senilai Rp200.114.250.000.

Bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia.