EmitenNews.com - Pemerintah menegaskan bahwa kemitraan dagang merupakan instrumen strategis untuk membuka pasar yang lebih luas. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia dengan total perdagangan yang secara konsisten melampaui USD 100 miliar dalam empat tahun terakhir.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengungkapkan sepanjang 2020–2024 ekspor Indonesia ke Tiongkok meningkat hampir dua kali lipat dari USD 31,78 miliar menjadi USD 62,44 miliar, sementara nilai impor bertumbuh dari USD 39,63 miliar menjadi USD 72,73 miliar.

"Di dalam negeri, pemerintah terus memperkuat hilirisasi sumber daya mineral. Pengolahan nikel, tembaga, dan pemanfaatan pasir silika menjadi panel surya dan semikonduktor kini menjadi fokus utama untuk mendorong peningkatan nilai tambah industri serta penguatan rantai pasok teknologi dan energi terbarukan," kata Haryo dalam keterangan persnya (17/12).

Langkah ini juga diperkuat melalui implementasi skema Two Countries Twin Parks (TCTP) bersama Tiongkok yang mendorong integrasi industri lintas negara. Pada November 2025, implementasi TCTP semakin menguat melalui penandatanganan 16 Memorandum of Understanding (MoU) dengan nilai investasi mencapai Rp36,4 triliun atau 24,3% dari total komitmen investasi USD 10 miliar.

Pemerintah juga menegaskan pentingnya kesiapan nasional dalam menghadapi era AI. Indonesia telah memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020–2045 yang mencakup tujuh fokus strategi, mulai dari kebijakan, etika, infrastruktur data, riset dan inovasi, pengembangan talenta, hingga pembiayaan dan use case AI. Peta jalan ini menjadi fondasi untuk mendorong produktivitas industri sekaligus memperkuat daya saing nasional.

Dalam upaya memperluas akses pasar internasional, pemerintah juga terus menyelesaikan berbagai perjanjian dagang strategis antara lain ICA-CEPA dengan Kanada, penyelesaian substansial IEU-CEPA, upaya aksesi CP-TPP, partisipasi dalam BRICS+, serta proses menuju aksesi OECD. Seluruh langkah ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global agar semakin kompetitif dan berbasis teknologi.(*)