EmitenNews.com - Sampai Juni 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) meraih penjualan neto Rp858,76 miliar. Ada kenaikan dari penjualan neto Rp583,59 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Dalam keterangan Selasa (24/7/2023), manajeman BUAH menyebutkan, dalam laporan keuangan perseroan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp789,33 miliar dari Rp539,15 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp69,44 miliar dari laba kotor Rp44,43 mliar.

 

Dengan naiknya beban usaha menjadi Rp53,32 miliar dari Rp34,83 miliar membuat laba usaha menjadi Rp16,12 miliar, atau meningkat dari laba usaha Rp9,61 miliar.

 

Sementara itu, laba sebelum beban pajak diraih Rp17,88 miliar naik dari laba sebelum beban pajak Rp9,76 miliar dan laba neto mencapai Rp13,45 miliar naik dari laba neto Rp6,85 miliar.

 

Kemudian, total liabilitas perseroan mencapai Rp204,12 miliar hingga periode 30 Juni 2023 naik dari total liabilitas Rp191,73 miliar hingga periode 31 Desember 2022. Total aset mencapai Rp370,58 miliar hingga periode 30 Juni 2023 naik dari total aset Rp345,66 miliar hingga periode 31 Desember 2022. 

 

Sebelumnya, PT. Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) dalam Paparan Publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (5/6/2023), Direktur Utama BUAH Renny Lauren mengungkapkan, pihaknya menargetkan penjualan mencapai Rp1,8 triliun pada tahun 2023. Artinya, meningkat 30 persen year on year (yoy) dibandingkan penjualan tahun 2022 sebesar Rp1,38 triliun.

 

"Target penjualan tahun 2023 sebesar Rp1,8 triliun, atau meningkat 30 persen (yoy) dari tahun sebelumnya. Untuk profit (meningkat) di angka 25 persen (yoy) dari tahun sebelumnya," ujar Renny Lauren.

 

Di luar itu, perseroan juga menargetkan laba bersih meningkat 25 persen (yoy) pada tahun 2023 menjadi Rp33,5 miliar, dibandingkan laba bersih tahun 2022 yang Rp26,61 miliar. ***