EmitenNews.com - PT Hino Finance Indonesia untuk pertama kalinya melaksanakan Due Diligence Meeting dan Paparan Publik dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dengan nama “Obligasi I Hino Finance Indonesia Tahun 2022”.
Hajime Kawamura Presiden Direktur Perseroan dalam paparan publik secara virtual Senin (11/7) menyatakan, “Penerbitan Obligasi pertama dari Perseroan merupakan salah satu strategi kami untuk melakukan diversifikasi pendanaan, sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan memberikan informasi yang transparan melalui prospektus yang dapat dengan mudah didapatkan oleh calon investor pada situs web Perseroan.”
Perseroan berencana menerbitkan Obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 700 miliar yang terdiri dari dua seri, yaitu Obligasi seri A dan seri B. Obligasi seri A memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender.
Sedangkan Obligasi seri B memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Tingkat bunga yang ditawarkan untuk seri A berkisar 4,00% - 4,75%, sedangkan untuk seri B berkisar 5,75% - 6,75%. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masingmasing Bunga Obligasi.
Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan memperoleh hasil pemeringkatan “AAA(idn)” dengan outlook stabil atas Surat Hutang Jangka Panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat nasional “AAA” menunjukan peringkat tertinggi yang diberikan Fitch pada skala nasional untuk Indonesia, sehingga Obligasi ini dilakukan secara clean basis tanpa jaminan khusus.
Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam bentuk pembiayaan sebagaimana kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan.
Penerbitan Obligasi ini didukung oleh PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Sedangkan Lembaga dan Profesi Jasa Penunjang Pasar Modal yang turut membantu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat, Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) sebagai Kantor Akuntan Publik, HKGM & Partners sebagai Konsultan Hukum, dan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.H. sebagai Notaris.
Obligasi I Hino Finance Indonesia Tahun 2022 akan memasuki Masa Penawaran Awal pada 11-19 Juli 2022 dengan perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022 diikuti dengan Masa Penawaran Umum pada 2-4 Agustus 2022 dengan tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022. Distribusi Obligasi secara elektronik rencana dilakukan pada 9 Agustus 2022 dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 10 Agustus 2022.
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah