Hmmm, 60 Persen BUMN tak Miliki Keterwakilan Perempuan di Jajaran Direksi
EmitenNews.com - Mari mendorong peningkatan peran perempuan dalam berbagai aktivitas Badan Usaha Milik Negara. Kementerian BUMN mengakui keterwakilan perempuan pada perusahaan negara belum cukup baik. Hmmm, lihatlah sebanyak 60 persen perusahaan pelat merah tak memiliki keterwakilan perempuan di jajaran direksi. Targetnya, paling tidak 15 persen perempuan ada dalam jajaran pimpinan BUMN.
Dalam Webinar: Ring the Bell for Gender Equality 2021, Selasa (9/3/2021), Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengakui, belum baiknya keterwakilan perempuan dalam perusahan pelat merah itu. Pasalnya, hanya 33,6 persen BUMN yang memiliki keterwakilan perempuan di atas 15 persen. Masih ada 7 persen di bawah 15 persen.
"Ini tentunya menjadi sebuah momen penting bagi semua untuk menyatukan langkah dan visi bersama bagaimana melakukan berbagai upaya inisiatif untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di segala level pada BUMN," kata Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu.
Sebagai salah satu penggerak ekonomi, dengan sumbangan sepertiga ekonomi Indonesia, Pahala percaya, BUMN bisa mendorong peran perempuan dalam berbagai bagian dari aktivitas perusahaan negara. BUMN telah berperan dalam membentuk pembangunan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan total aset BUMN mencapai Rp650 miliar. Kontribusi terbesar terhadap PDB dan misi untuk menghasilkan nilai ekonomi dan sosial bagi Indonesia.
Menurut Pahala, peningkatan keterwakilan perempuan pada jajaran direksi dan posisi strategis, menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan pelat merah. Hal ini dilakukan agar keterwakilan perempuan meningkat di BUMN. "Menteri BUMN Erick Thohir juga menetapkan target keterwakilan perempuan itu minimal sebesar 15 persen."
Pahala menambahkan karyawan perempuan di BUMN juga membangun komunitas srikandi. Ini wadah untuk saling mendukung satu sama lain menjadi karyawan perempuan di perusahaan pelat merah. Salah satu kunci bagi kesuksesan perempuan di masing-masing level untuk bisa terus mendaki karir di BUMN adalah bagaimana perempuan bisa saling berbagi.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pihaknya menargetkan keterwakilan perempuan sebanyak 15 persen di jajaran komisaris dan direksi BUMN. Pada akun Instagram resminya @erickthohir, yang dikutip Rabu (10/3/2021), ia mengungkapkan, perempuan memiliki kemampuan besar dan bisa diandalkan dalam setiap peran yang diemban. Ini sekaligus kesempatan bagi perempuan untuk maju dan memajukan Indonesia.
Kementerian BUMN akan mewujudkan kemajuan fundamental. Generasi muda khususnya milenial ditargetkan duduk dalam jajaran direksi sebesar 5 persen dari seluruh direksi yang ada di BUMN. Bukan sekedar mendorong, tetapi dijadikan sebagai persentase keterwakilan generasi muda dan perempuan dalam menjalankan target. Erick percaya, membuka pintu kemajuan, daya, dan peran lebih besar bagi perempuan akan membuka pintu-pintu kemajuan, daya, dan peran yang fundamental dan lebih besar bagi perusahaan dan bangsa.
Sebelumnya, dalam Webinar Investor Forum 2021, Jakarta, Rabu (3/3/2021), Menteri Erick Thohir mengatakan telah berhasil merampingkan portofolio perusahaan milik negara. BUMN telah melebur 142 perusahaan pelat merah menjadi 41 perusahaan.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya