Untuk melayani segmen tersebut, baik BRI, PNM dan Pegadaian bersama-sama mengembangkan outlet co-location atau outlet yang dapat digunakan bersama. Dari sekitar 15.500 outlet yang digunakan untuk melayani nasabah segmen ultra mikro dan mikro, sebanyak 1.013 outlet merupakan outlet co-location.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak lebih dari 76 ribu tenaga kerja yang diberi nama Brigade Madani berasal dari BRI, Pegadaian, dan PNM dikerahkan untuk melayani masyarakat mikro dan ultramikro.
“Hasil daripada pembentukan Holding Ultra Mikro, saya kira sudah sesuai tujuan dan inline dengan apa yang kita cita-citakan. Kita ingin secara grup, secara konsolidasi melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan cara yang seefisien mungkin, dan kemudian pada akhirnya masyarakat mendapatkan layanan dengan biaya yang murah,” ungkap Sunarso.
Menurut Sunarso, Holding UMi merupakan sumber pertumbuhan baru yang sangat memadai. Sebab, sumber pertumbuhan mengarah ke segmen yang lebih bawah. “Di bawah itu yang kita sebut ultra mikro, masih melimpah sumber pertumbuhannya. Yang penting kita bisa mengelolanya dengan tepat,” ujar Sunarso.
Sejalan dengan transformasi digital dan culture yang dijalankan BRI, perseroan mengubah model bisnis dengan semakin mengedepankan aspek pemberdayaan. Dengan demikian, lebih memudahkan BRI dalam mengakselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro.
Selain kekuatan engine SDM sebagai ujung tombak dalam melayani nasabah ultra mikro, Holding UMi juga diperkuat dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process. Langkah digitalisasi Holding UMi ini pun tak terlepas dari transformasi digital yang diimplementasikan oleh BRI secara group.
Terbaru, BRI bersama Pegadaian dan PNM belum lama ini meluncurkan aplikasi SenyuM Mobile. Terobosan ini untuk menghadirkan akses merata dan terintegrasi terhadap layanan keuangan formal. Aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya segmen ultra mikro tersebut menawarkan kemudahan akses terhadap berbagai produk dan layanan keuangan formal 3 entitas holding (BRI, Pegadaian, PNM).
Hadirnya aplikasi SenyuM Mobile ini pun diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan serta taraf hidup masyarakat. Dengan demikian, SenyuM Mobile akan memainkan peran strategis dalam menjangkau masyarakat ultra mikro sampai lapisan paling dalam.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M