Menurut Inge Seiawati, Ikatan Alumni Santa Ursula, “INISANURPOSTA (Ikatan Alumni Santa Ursula Jalan Pos Jakarta) aktif melakukan berbagai kegiatan yang menghimpun, mewadahi alumni Santa Ursula sehingga bisa menjadi ‘rumah’ yang nyaman bagi semua alumni. 

 

INISANURPOSTA juga menaungi berbagai komunitas alumni. Ada 21 komunitas alumni yang terbentuk berdasarkan minat dan keahlian para alumnus, seperti Sanur Painters, Sanur Tech, Sanur Dance, Sanur Gardening, Sanur Wastra, Sanur Runners, Sanur Architect, dan lain sebagainya. Komunitas-komunitas tersebut aktif mengadakan kegiatan termasuk juga pada acara Homecoming.

 

Anton Sumardi, Kepala Sekolah SMA dan Ketua Panitia 165 tahun Santa Ursula menjelaskan, Sekolah Santa Ursula tepat berusia 165 tahun pada 18 Januari 2024. 

 

Rangkaian peringatan 165 tahun sekolah Santa Ursula sudah dilakukan sejak Mei 2023 yang terdiri atas berbagai kegiatan: seminar, podcast, Pentas Seni berjudul “Revive to New Heights” pada 19 Agustus di Ciputra Artpreneur, Open Campus berjudul KINARSA (Mendalami Eksplorasi Potensi Baru Indonesia) pada 9-10 September, Family Day 21 Oktober dan Homecoming 9 Desember 2023.

 

Sr. Moekti K. Gondosasmito OSU, Ketua III Yayasan Satya Bhakti, yang menaungi sekolah Santa Ursula mengatakan, suatu kebanggaan dan rasa syukur sekolah Santa Ursula bisa terus berkiprah dalam dunia pendidikan di Indonesia dan ikut berkontribusi mewarnai kemajuan bangsa melalui sumbangsih alumninya di berbagai bidang. 

 

“Sekolah Santa Ursula -yang dimulai sejak 1859- bisa bertahan karena kemampuannya beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Adaptasi senantiasa dilakukan, meliputi metode pengajaran, sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru, pendekatan pada anak didik. Dan ini bisa terjadi karena kerja sama banyak pihak termasuk murid, orangtua murid, guru, karyawan, dan orang lain di sekitar kita," kata Sr. Moekti K. Gondosasmito OSU.

 

Sejak berdirinya sekolah Santa Ursula Jakarta, yang jenjang pendidikan SMP dan SMA-nya merupakan sekolah khusus perempuan, telah menelurkan puluhan ribu angkatan yang berkiprah di berbagai bidang.

 

Sebut saja nama-nama tokoh masyarakat yang tidak asing lagi, Meutia F. Hatta Swasono –guru besar ilmu sosial & mantan menteri, Rosianna Silalahi - jurnalis, dr. Tan Shot Yen –dokter ahli kesehatan sosial, Sr. Francesco Marianti, OSU- pendidik, Becky Tumewu –presenter & MC, Ratih Ibrahim – psikolog, Regina Handoko – soprano harpist. 

 

“Masih banyak lagi yg menjadi top profesional di berbagai industri, duta besar, aktivis kemanusiaan dan keadilan, peneliti, pendiri sociopreneur, pemain musik, dan lain sebagainya,” katanya. (Eko Hilman). ***